Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah

Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah

Sering kita mendengar berita tentang tawuran antar pelajar, baik pelajar dalam satu sekolah maupun pelajar antar sekolah. Perkelaian tersebut juga sering dilakukan secara terbuka di luar sekolah tidak hanya dengan tangan kosong bahkan sudah menggunakan senjata sehingga sangat membahayakan dan mengganggu ketenangan masyarakat di sekitarnya. Juga masih segar dalam ingatan kita bagaimana pelaksanaan ujian nasional dikotori dengan upaya-upaya tidak jujur demi kelulusam siswa baik dilakukan oleh pimpinan sekolah, guru, maupun siswa sendiri. Sementara juga banyak para pemuda yang terjerat minuman keras dan narkoba serta terjerumus dengan geng motor dsb. Sungguh suatu gambaran buram dunia pendidikan yang sangat memprihatinkan yang menunjukkan menurunnya karakter bangsa khususnya pada generasi muda. Dengan kenyataan tersebut diperlukan pendidikan karakter yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter tidak dapat berdiri sendiri tetapi berintegrasi dengan pelajan-pelajaran yang ada dengan memasukkan nilai-nilai karakter dan budaya. Pendidikan karakter efektif jika dilakukan dengan pembiasaan nilai moral luhur kepada peserta didik dan membiasakan mereka dengan kebiasaan (habit) yang sesuai dengan karakter kebangsaan. Beberapa karakter yang dapat diterapkan di sekolah dan di dalam kelas adalah sebagai berikut:
1. Religius ; Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Pelaksanan di sekolah:
  • Merayakan hari-hari besar keagamaan.
  • Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah.
  • Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.
Pelaksanaan di dalam kelas::
  • Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
  • Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.
2. Jujur; Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Pelaksanan di sekolah:
  • Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang.
  • Tranparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala.
  • Menyediakan kantin kejujuran.
  • Menyediakan kotak saran dan pengaduan.
  • Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. 
  • Tempat pengumuman barang temuan atau hilang.
  • Tranparansi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala.
  • Larangan menyontek.
3. Toleransi; Sikap dan  tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
Pelaksanan di sekolah:
  • Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan  suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas.
  • Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan  status ekonomi.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
  • Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus. 
  • Bekerja dalam kelompok yang berbeda.
4. Disiplin; Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Pelaksanan di sekolah:
  • Memiliki catatan kehadiran. 
  • Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.
  • Memiliki tata tertib sekolah.
  • Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.
  • Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah.
  • Menyediakan peralatan praktik sesuai program studi keahlian (SMK).
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Membiasakan hadir tepat waktu.
  • Membiasakan mematuhi aturan.
  • Menggunakan pakaian praktik sesuai dengan program studi keahliannya (SMK).
  • Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan (sesuai program studi keahlian) (SMK).
5. Kerja Keras; Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 
Pelaksanan di sekolah:
  • Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
  • Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras.
  • Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. 
  • Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar.
  • Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja.
  • Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.
6. Kreatif; Berpikir dan melakukan sesuatu untuk  menghasilkan cara atau hasil baru dari 
sesuatu yang telah dimiliki.
Pelaksanan di sekolah:
  • Menciptakan situasi yang  menumbuhkan daya  berpikir dan bertindak kreatif.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif.
  • Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi.
7. Mandiri; Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Pelaksanan di sekolah:
  • Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.
8. Demokratis; Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama  hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Pelaksanan di sekolah:
  • Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. 
  • Menciptakan suasana  sekolah yang menerima perbedaan.
  • Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat.
  • Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka.
  • Seluruh produk kebijakan  melalui musyawarah dan mufakat.
  • Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.
9. Rasa Ingin Tahu; Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
Pelaksanan di sekolah:
  • Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah. 
  • Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu.
  • Eksplorasi lingkungan secara terprogram.
  • Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik).  
10. Semangat Kebangsaan; Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Pelaksanan di sekolah:
  • Melakukan upacara rutin sekolah.
  • Melakukan upacara hari-hari besar nasional.
  • Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.
  • Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. 
  • Mengikuti lomba pada hari besar nasional.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi.
  • Mendiskusikan hari-hari besar nasional.
11. Cinta Tanah Air; Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Pelaksanan di sekolah:
  • Menggunakan produk buatan dalam negeri.
  • Menyediakan informasi  (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Memajang foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia
  • Menggunakan produk buatan dalam negeri.
12. Menghargai Prestasi; Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,  mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.
Pelaksanan di sekolah:
  • Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah.
  • Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik.
  • Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
  • Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi.
13. Bersahabat/ Komunikatif; Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Pelaksanan di sekolah:
  • Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga sekolah. 
  • Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.
  • Saling menghargai dan menjaga kehormatan. 
  • Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. 
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik.
  • Pembelajaran yang dialogis.
  • Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik.
  • Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik.
14. Cinta Damai; Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya 
Pelaksanan di sekolah:
  • Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis.
  • Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
  • Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender. 
  • Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Menciptakan suasana kelas yang damai.
  • Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
  • Pembelajaran yang tidak bias gender. 
  • Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.
15.  Gemar Membaca; Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Pelaksanan di sekolah:
  • Program wajib baca.
  • Frekuensi kunjungan perpustakaan.
  • Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. 
  • Frekuensi kunjungan perpustakaan.
  • Saling tukar bacaan.
  • Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi.
16. Peduli Lingkungan; Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Pelaksanan di sekolah:
  • Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  • Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan.
  • Menyediakan kamar mandi dan air bersih.
  • Pembiasaan hemat energi.
  • Membuat biopori di area sekolah.
  • Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik.
  • Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik.
  • Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik.
  • Penanganan limbah hasil praktik (SMK).
  • Menyediakan peralatan kebersihan. 
  • Membuat tandon penyimpanan air.
  • Memrogramkan cinta bersih lingkungan.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Memelihara lingkungan kelas.
  • Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas.
  • Pembiasaan hemat energi.
  • Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan (SMK).
17. Peduli Sosial; Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 
Pelaksanan di sekolah:
  • Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial.
  • Melakukan aksi sosial.
  • Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Berempati kepada sesama teman kelas.
  • Melakukan aksi sosial.
  • Membangun kerukunan warga kelas.
18. Tanggung jawab; Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pelaksanan di sekolah:
  • Membuat laporan setiap kegiatan  yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
  • Melakukan tugas tanpa disuruh.
  • Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat.
  • Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.
Pelaksanaan di dalam kelas:
  • Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
  • Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.
  • Mengajukan usul pemecahan masalah. 

164 komentar:

LheLhe Iss NyNy II mengatakan...

Menurut saya, di sekolah tsb masih sangat sulit untuk menerapkan hal-hal tersebut. Entah karena muridnya yang susah diatur atau minimnya anggota guru kedisiplinan di sekolah.
Tapi seharusnya, murid-murid juga bisa menyadari berbagai peraturan di sekolah karena semua ini telah disediakan oleh sekolah dan harus bisa melaksanakannya. Jangan hanya bisa merusak fasilitas sekolah.
Pemecahan masalah yang harusnya diberikan itu adalah datang pada kesadaran masing-masing, entah guru juga murid.
Dan saya juga bisa mengusulkan, agar sekolah tsb memberikan peraturan yang lebih ketat seperti adanya sekolah-sekolah SWASTA yang ada di Surabaya.

(Leny Aprianti- XII Animasi C)

Fikri Prenk mengatakan...

komentar saya tidak terlalu panjang
penerapan pendidikan berkarakter sangatlah baik, sebab kebanyakan dari sekarang pendidikan menerapkan sistem militer, tpi itu sangatlah bermanfaat bagi siswa dan guru. disamping itu juga dalam penerapan pendidikan, guru dan murid haruslah saling bekerja sama dan saling berkomunikasi. meskipun kebanyakan siswa masih terdapat bersifat jelek atau buruk, tpi semua itu bisa berubah menjadi baik apabila guru bisa menerapkan penerapan pendidikan berkarakter dan juga berkomunikasi yang baik, sehingga siswa tidak bosan dengan guru. pendidikan berkarakter bisa ditanamkan mulai dari remaja agar kelak ketika sudah dewasa, dapat menanamkan kepada anak-anak kita. lewat blog ini saya pun belajar sedikit demi sedikit untuk menanamkannya pada diri saya. meskipun kadang sedikit ada masalah yang membuat saya tidak disiplin, melanggar aturan dll. lewat pendidikan ini saya pun belajar bagaimana bisa menghargai guru, giat belajar, tidak melanggar aturan, disiplin.

Ahmad Fikri Alhimsah
XII Animasi B

David Stefanus mengatakan...

Menurut pendapat saya siswa sekolah yang seperti itu bukan karena mereka tidak dapat diatur maupun karna kurangnya rasa disiplin.Namun karena belum adanya kegiatan sekolah yang cukup untuk menampung bakat mereka.sehingga mereka melampiaskannya pada orang lain melalui hal-hal yang negatif.Jadi bukan hanya karna mereka kurang disiplin atau hal-hal yang disebutkan diatas, tetapi mereka juga perlu penampung bakat untuk mereka.

David Stefanus
(XII Animasi B)

kurniawan windu mengatakan...

menurut saya untuk menjadikan generasi muda memiliki karakter yang baik dan benar, tidak usah panjang dan lebar seperti apa yang ibu guru elok jelaskan di atas. hanya dengan menjalankan nilai-nilai etik ketimuran kita dan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.
untuk generasi muda agar melakukan hal seperti itu, pendidik seharusnya mampu menjelaskan dengan logis apa maksud,tujuan dan mengapa nilai-nilai tersebut di implementasikan.
dengan kata lain tawuran, penyalah gunaan nazpa, itu terjadi bukan karena kurangnya kesadaran pelaku melainkan pendidik yang tidak mampu menimbulkan kesadaran anak didiknya.

Kurniawan Windu
XII Animasi C

Ingrid Melyana mengatakan...

Menurut saya, setiap sekolah pasti memiliki berbagai macam peraturan dan ingin siswa dan siswinya menaati peraturan itu. Banyak yang berfikir apabila siswa diberi sanksi atas pelanggaran yg dilakukannya, mereka akan jera. Tapi pada kenyataannya, tanpa adanya kesadaran dari diri masing2, peraturan dan sanksi sebanyak apapun takkan ada gunanya.
Namun, apabila guru dapat ikut menaati peraturan itu. Kesadaran diri pada siswa siswi akan timbul sedikit demi sedikit. Harus ada yang memberikan contoh yang baik. Jadi mereka tidak akan merasa hanya mereka saja yang diberi peraturan. Namun semua yang berada di sekolah itu ikut melaksanakannya. Intinya guru harus bisa menyadarkan siswa siswi. Bukan hanya lewat perkataan, namun sikap dan tingkah laku guru bisa menjadi panutan buat siswa siswinya. Dan pada akhirnya pendidikan berkarakter di sekolah itu dapat terwujud.

INGRID MELYANA
XII ANIMASI A

qiqie gokiel mengatakan...

menurut saya tindakan tersebut terjadi karena kurang adanya kedekatan dari guru maupun orang tua murid dan mungkin pengaruh lingkungan. tapi orang tua murid tidak seharusnya menyalahkan sekolah jika anaknya melakukan hal negativ.
mungkin dengan adanya pelajaran tambahan yang bisa mengerti psikologis siswa, karakter siswa, dan menerapkan perilaku positif yang bisa bermanfaat, dapat mengurangi tindakan tercela sesuai gambaran di atas.
jadi kesimpulannya guru dan orang tua wali murid harus bisa saling bekerjasama agar lebih mengerti kepribadian siswa, sehingga pembelajaran positif mudah di cerna oleh siswa dan dapat di terapkan sehingga membuat siswa memiliki prestasi bagus, tidak melakukan hal yang tercela dan berguna bagi bangsa dan lingkungannya.

KIKI ELFANDARI
XII Animasi C

Abul A'la mengatakan...

Komentar saya, di sekolahan tsb cukup sulit untuk menerapkan dan menjalankan peraturan atau hal-hal tersebut.
Mungkin itu dikarenakan siswa-siswanya yang sulit diatur, kurangnya kesadaran dari siswa, dan kalau bisa semua
guru juga harus mematuhi peraturan tersebut dan bisa menjadi contoh bagi semua siswanya.
Dan semua peraturan dari sekolah hendaknya dipatuhi oleh smua warga sekolah (Guru, Siswa, Dan semua staf-staf yang ada di sekolah)
Usulan saya, hendaklah sekolah menerapkan peraturan dengan sungguh-sungguh dan memperketat semua peraturan tersebut, dan tentusaja
semua peraturan tersebut harus dan wajib dipatuhi oleh semua warga sekolah dan bila ada yang melanggar wajib dikenakan sangsi yang telah ditetapkan.

Abul A'la Alwadudi
XII MM-A (04)

aji ahmad latif mengatakan...

Menurut saya, di sekolah tsb belum adanya peraturan yang bisa membuat efek jera kepada siswa. Sehingga membuat siswa mengulangi perbuatannya lagi. Untuk itu sekolah tsb harus membuat peraturan otoriter atau juga disebut pendidikan kemiliteran. Agar membuat siswa di siplin dan untuk membentuk karakter siswa. Tapi stiap siswa ada juga yang sulit untuk di atur walapun di didik dengan system otoriter. Untuk mengatasi itu guru” harus pendekatan kepada siswa untuk menuntun siswa agar menjadi lebih baek.

aji ahmad L
XII MM-A (17)

Nurul_bluescrpio_Azizah mengatakan...

Di jaman yang canggih pada saat ini telah banyak mengubah cara pandang dan perilaku remaja masa kini. Tidak hanya itu, lingkungan pergaulan pun berpengaruh besar terhadap cerminan sikap remaja. Untuk menerapkan pendidikan karakter tidak cukup hanya di sekolah. Namun, sejak dini di lingkungan keluarga diharapkan telah mengajarkan akhlak terpuji serta menanamkan iman. Tidak hanya itu, orang tua haruslah sering berkomunkiasi dan memberi banyak perhatian dengan anak agar setiap permasalahan yang dihadapi anak dapat dicari jalan keluarnya bersama. Jika sudah seperti itu, insya allah di lingkungan pendidikan pun anak telah mempunyai bekal untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan mudah bagi guru untuk mengajarkan dan menerapkan pendidikan karakter di sekolah. Namun, agar pendidikan karakter di rumah dapat bersinerji dengan pendidikan karakter di sekolah maka perlu adanya komunikasi dan kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa serta masyarakat sebagai stakeholder.

SELAMAT BERJUANG PARA GURU ^_^

NURUL AZIZAH
XII Animasi C /14

merakz (ibnu) mengatakan...

Menurut saya siswa mempunyai sifat yang berbeda,begitu juga dengan cara guru untuk mengarahkan muridnya agar bisa menjadi siswa yang berkualitas. Dengan cara mengetahui sifat dan karakter siswa masing-masing akan lebih mudah untuk menjalankan proses perubahan karakter siswa disekolah. memang sulit untuk mengetahui karakter siswa masing-masing,agar bisa mudah mengetahui karakter siswa masing-masing guru juga harus melakukan pendekatan kepada wali / orang tua murid. Dengan begitu proses perubahan karakter disekolah akan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah.



ACHMAD IBNU CHAJAR
XII Animasi B/02

Lia Anggraeni mengatakan...

Pendidikan karakter sangatlah baik, tetapi itu semua tidak dapat berjalan apabila siswa dan guru tidak saling bekerjasama. untuk membangun pendidikan karakter siswa harus menyadari bahwa itu untuk masa depannya. mengapa ada siswa yang terkadang berbuat negativ karena kurangnya tempat atau wadah untuk menampung bakat mereka. seharusnya siswa guru dan orang tua ada pendeketan atau komunikasi agar semua pendidikan berkarakter dapat berjalan dan mengetahui sifat karakter siswa.
semua itu juga kembali lagi kepada mereka yang menjalankannya.


Catharina Aprilia A.
XII Animasi B / 14

THE NF mengatakan...

Menurut pendapat saya perilaku yang disebut diatas sangat penting namun apakah semua murid bisa melakukannya?menurut saya tidak dengan tanpa dorongan dari guru dan kesadaran masing-masing karena di indonesia ini kebudayaan anak remaja sudah tidak baik dikarenakan faktor pergaulan yang bebas dan mengakibatkan perilaku yang jelek, jadi kita semua harus ikut berpatisipasi/saling bekerja sama untuk menerapkan perilaku seperti yang tertera diatas dan yang pasti indonesia masih tercap sebagai jam karet/kurangnya kedisiplinan dan tanggung jawab apalagi korupsi sudah menyebarluas dengan demikianlah kita semua harus bekerja ekstra keras untuk menunjukkan perilaku yang baik dan layak dicontoh oleh semua orang.


NAMA :NURUL FIDAYAT
KELAS:XII ANIMASI C
NO :15

AjitamAnime mengatakan...

Menurut saya per cuma kalau Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah. karena setiap murid memiliki karakter yang berbeda-beda dan setiap karakter itu bisa di ubah dengan cara membuat pengaruh yang baik di dalam kelas maupun luar kelas bahkan kalau bisa luar sekolah. Dan untuk mewujudkan semua itu harus ada contoh katakanlah yang di contohkan itu adalah guru. Guru adalah contoh bagi semua murid di sekolah kalau seandainya guru itu masih belum bisa mentaati peraturan sekolah lalu untuk apa Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sedangkan Guru kita saja masih belum bisa menerapkan hal-hal yang berbau ATURAN. Jadi kesadaran itu sangatlah penting bahkan lebih penting dari permata. Dan jika ingin Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah kita semua harus sadar dan menyadari.


Abidin Arridho Ajitama
XII Multimedia A / 03

Aghityo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Menurut saya per cuma kalau Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah. karena setiap murid memiliki karakter yang berbeda-beda dan setiap karakter itu bisa di ubah dengan cara membuat pengaruh yang baik di dalam kelas maupun luar kelas bahkan kalau bisa luar sekolah. Dan untuk mewujudkan semua itu harus ada contoh katakanlah yang di contohkan itu adalah guru. Guru adalah contoh bagi semua murid di sekolah kalau seandainya guru itu masih belum bisa mentaati peraturan sekolah lalu untuk apa Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sedangkan Guru kita saja masih belum bisa menerapkan hal-hal yang berbau ATURAN. Jadi kesadaran itu sangatlah penting bahkan lebih penting dari permata. Dan jika ingin Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah kita semua harus sadar dan menyadari.


Abidin Arridho Ajitama
XII Multimedia A / 03

Aghityo mengatakan...

Iya bu,
sekarang itu ujian sekolah sudah gak jujur lagi.
murid sama gurunya sama sama gak bener.
percuma anak yang belajar sama les ke sana kesini biar bisa paham dengan pelajarannya, eh taunya nanti UNAS di kasih contekan.

Komunikatif,suasana sekolah, bahasa yang santun saling menghargai mungkin sudah ada/sudah dipakai. Tinggal bagaimana individu tersebut memanfaatkannya untuk mendapatkan teman yang baru.

Menghargai Prestasi,sudah menjadi budaya indonesia warga indonesia susah untuk diajak menghargai barang buatan orang lain. Sebagian besar mungkin hanya mementingkan hasil akhirnya saja, bukan bagaimana hasil akhir itu terbentuk.

Gemar Membaca, mungkin siswa agak sedikit malas untuk datang ke perpustakaan karena bukunya kurang lengkap atau tempat dan pelayanannya juga ga enak.
atau mungkin koleksi genre bukunya juga terlalu sedikit (kalau diperbanyak, pake uang siapa -_-). Karena sekarang dengan adanya internet, mungkin siswa lebih gemar untuk mencari ilmu lewat internet karena dibumbui dengan gambar gambar dan banyak referensi.

Unknown mengatakan...

menurut pendapat saya masih susah siswa-siswi untuk menerapkan karakter-karakter yang baik dan menaati peraturan-peraturan yang di terapkan di sekolah, karena karakter-karakter siswa-siswi berbeda-beda, adapun karakter-karakter seperti di atas masih jarang terlihat di lingkungan sekolah hanya beberapa. Tapi kita sebagai siswa-siswi wajib mempunyai karakter-karakter seperti itu dan menaati peraturan-peraturan yang di buat sekolah, tapi peraturan yang di buat di sekolah di anggap remeh. salah satu contoh karakter siswa antarlain merusak fasilitas sekolah. itu contoh karakter siswa-siswi. padahal sekolah memberikan fasilitas untuk dinikmati bukan di rusak kalo fasilitas kurang memuaskan siswa-siswi mengeluh. maka dari itu kita sebagai siswa-siswi da guru harus berkerja sama agar karakter-karakter yang bermoral baik itu tercipta

Signo Anggelo Bagaskara
XII - ANIMASI - C
25

Miss. Simple mengatakan...

Perwujudan karakter itu tidak dapat dipaksakan . semua siswa-siswi memliki berbagai karakter masing-masing yang berbeda.
Murid selalu melihat contoh dari bapak ibu guru nya.
-Setiap murid selalu diingatkan bahwa tiap doa dibacakan siswa-siswi dimohon untuk berhenti untuk berdoa.
tetapi salah seorang guru masih ada yang tidak menghargai saat pembacaan doa. sehingga pada saat pembacaan doa tidak berheneti sejenak.
dan seharusnya sikap disiplin dan aturan tidak di berlakukan hanya untuk murid saja tetapi untuk guru juga..
-tiap hari jumat murid disuruh untuk mendorong motor / mematikan mesin kendaraan bermotor dari pintu gerbang hingga ke parkiran.
tapi masih sering terlihat bapak/ibu guru yang tidak mematikan mesin dan tidak turun dari motor.
Padahal peraturan itu diwajibkan untuk seluruh warga sekolah tersebut untuk sehari mengurangi polusi, tapi apa? masih belumm...terlaksana dengan baik.
Sekolah kurang bersikap lebih disiplin dalam menegakkan peraturan dan kurangnya komunikasi dengan murid.

Saran : Sebaiknya sekolah menciptakan suasana yang sedikit lebih berbeda , dari segi ke indahan taman belakang bengkel mesin . dan kesadaran bapak ibu guru serta murid untuk melaksanakan peraturan dengan baik. Serta menjaga fasilitas sekolah.

Alfina H Tery
XII ANIMASI A 01

lungki mengatakan...

menurut pendapat saya segala peraturan yang diberikan kepada siswa juga sangat berpengaruh pada kehidupan sosial dan kepribadiannya, maka guru juga harus tanggap dalam pengembangan yang di alami pada muridnya. karena hal-hal seperti yang di bahas di atas haruslah juga menjadi keprihatinan yang di pahami oleh guru-guru,saat murid melakukan suatu kesalahan atau kecerobohan yang membuatnya melanggar aturan,guru haruslah menjadi penopang dan pembimbing yang baik agar murid tersebut tidak melakukan hal-hal yang lebih parah/buruk yang membuat semua di rugikan. jadi peran guru sangatlah penting bagi pelaksanaan peraturan,terkadang murid memberitahu/melapor itu di karenakan murid tersebut mengalami suatu masalah,sebagai guru haruslah peduli. agar para murid merasa lebih di perhatikan dan dapat menjauhi hal-hal seperti tawuran,narkoba,merokok,minum minuman keras,dll. dan juga sebagai guru harus menjadi panutan jadi peraturan yang di berikan untuk siswa harus juga di laksanakan oleh para guru agar tidak terjadi kecemburuan sosial kepada para guru. semoga komentar saya ini dapat membangun pengertian lebih antar guru dan siswa, terima kasih.

Lungki saputro
XII-Animasi-A
18

Faris syaifuddin mengatakan...

assalamu'alaikum wr.wb

menurut sya... untuk di jaman seperti sekarang ini mungkin sangat susah untuk menjadi seseorang yang Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Dll seperti di artikel atas... mungkin pendidikan karakter harus di tanamkan dari sejak kecil.. di tmpatkan di lingkungan yang tepat agar bisa mendapat karakter diri yang bagus.. lingkungan memang sangat berpengaruh besar dalam karakter seorang manusia ..mungkin karakter orang tua sendiri juga berpengaruh terhadap karakter anak

terimakasih

Wassalamua'alaikum wr.wb

Faris syaifuddin
XII MM B

Pungky Octaviani mengatakan...

Menurut pendapat saya , pembentukan karakter seperti yang telah dibuat diatas akan sia-sia jika tidak ada keinginan dan kesadaran dari siswa-siswinya . Pembentukan karakter itu sangat susah karena kita memiliki karakter yang berbeda-beda , apalagi untuk siswa-siswi yang memiliki kepribadian buruk seperti : tawuran , tidak jujur , narkoba , minuman keras , terlibat geng motor dll , mungkin hanya beberapa anak saja yang mau melakukan pembentukan karakter yang telah dibuat oleh sekolah . Jika sekolah menginginkan siswa-siswinya agar memiliki karakter yang baik harus ada contoh sehari-hari juga dari pihak guru dan karyawan yang lain . Dan guru juga harus melakukan pendekatan kepada siswa-siswi serta wali murid agar lebih mengetahui tentang sifat dan karakter siswa-siswinya . Demikian komentar dari saya .
Assalamualaikum Wr.Wb

Pungky Octaviani
XII Multimedia D / O4

ICONIA SELAMANYA mengatakan...

pendidikan karakter sangat penting bagi siswa karena dapat membentuk pribadi yang lebih baik. tapi itu semua kembali lagi pada murid, guru dan orang tua. jika tidak ada kerjasama diantara ketiganya tidak akan pernah terwujud, karena karakter siswa itu berbeda-beda, jadi harus diarahkan secara perlahan. guru dan orang tua juga harus bekerjasama dalam pembentukan karakter siswa agar ada keseimbangan dalam pendidikan kepribadian, baik dari pihak sekolah maupun dari rumah.

Georgina Hilma
XII Animasi B/ 25

maldi winarto mengatakan...

Menurut pandangan saya : Pembentukan Karakter ini tergantung dari pelajar itu sendiri , apakah dia mampu berpikir kedepan demi kebaikannya , atau malah sebaliknya . tapi sebagian pelajar saat ini , mereka kurang bisa menghargai dirinya dan peraturan" yang itu juga demi kebaikan sendiri , jadi intinya , kita perlu membenahi diri masing" dan bangkitkan kesadaran kita sendiri" demi kebaikan kita juga kedepannya .

Maldi W
XII - Animasi A
No. 19

Anonim mengatakan...

Menurut pendapat saya , pembentukan karakter anak itu sangat susah karena setiap anak memiliki karakter yang bebeda yang telah terbentuk sejak mereka kecil. pembentukan karakter seperti yang telah dijelaskan diatas sebaiknya sudah diterapkan/diberikan sejak anak itu kecil agar terbentuk karakter yang baik..

Pembentukan karakter di usia remaja spt halnya anak SMK mngkin akan lebih sulit, tapi apa salahnya kita mencoba menerapkannya untuk merubah karakter buruk anak. Jika sekolah menginginkan siswanya memiliki karakter yang baik seharusnya pihak sekolah memberikan contoh yang baik pada siswanya. karena remaja sekarang kurang akan sosok contoh baik, sehingga mereka mencontoh hal" yang kurang baik.
sekian coment anaa..
Wassalamualaikum Wr.Wb

Ririn L E
XII MM-D/17

Dimas Wardana mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter merupakan harga mutlak bagi dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan berkarakter perlu dan harus dilaksanakan oleh guru dan murid. Guru berperan sebagai contoh pelaku pendidikan berkarakter dan murid sebagai pewaris apa yang telah dicontohkan oleh guru. Bila guru tidak bisa memberikan contoh pendidikan berkarakter, bagaimana bisa para murid melaksanakannya? Tidak semua guru mengerti dan menerapkan pendidikan berkarakter, dan beberapa guru yang melaksanakannya belum tentu bisa ditemui oleh siswa setiap harinya. Bahkan (maaf) beberapa guru melupakan tugasnya sebagai seorang 'pengajar'. Apabila hal ini dibiarkan, maka tidak salah bila muridnya akan menjadi seseorang yang tidak benar di kemudian hari. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara seluruh guru dan seluruh murid untuk menciptakan suasana pendidikan yang diimpikan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu guru agama di sekolah kita, banyak siswa yang saat SMP merupakan siswa yang baik, namun saat masuk SMK sifat dan kebiasaannya berubah menjadi lebih buruk. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pendidikan belum dilaksanakan dengan baik di sekolah kita. Perpisahan mereka dengan pergaulan yang baik di masa SMP dan pertemuan mereka dengan pergaulan baru yang tidak baik merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah.

Saya berharap akan ada banyak guru dan siswa yang membaca artikel ini agar sekolah kita menjadi sekolah yang diidamkan oleh guru dan siswa. Bukan hanya di atas kertas, namun juga dalam realita penerapan pendidikan berkarakter sehari-hari.
Terima kasih


Dimas Wardana
XII Multimedia B

Rierie mengatakan...

menurut saya , 18 karakter itu sangatlah baik apabila di terapkan bagi semuanya baik guru maupun siswa karena karakter itu dapat menjunjung atau membanggakan diri sendiri . tapi untuk siswa mungkin sulit menerapkannya karena tidak punya kesadaran diri sendiri pentingnya karakter itu bagi dirinya .mungkin karakter itu dapat diterapkan secara pelan -pelan dari apa yang di contohkan oleh semua guru baik disekolah maupun di luar . generasi muda sekarang memanglah tidak sama dengan yang dulu, generasi sekarang sangat sulit untuk menerapkan pendidikan karakter itu karena kurangnya kesadaran diri sendiri dan contoh perilaku di kehidupan sehari-hari atau mungkin juga kurang pendidikannya dari pihak orang tua .

Kiki Mentari
XII Animasi C

Anonim mengatakan...

Sungguh perilaku yang sangat baik apabila di terapakan dengan tepat di tempat yang tepat pula.

1. Seperti disebutkan di atas "Juga masih segar dalam ingatan kita bagaimana pelaksanaan ujian nasional dikotori dengan upaya-upaya tidak jujur demi kelulusam siswa baik dilakukan oleh pimpinan sekolah, guru, maupun siswa sendiri", hal seperti ini memang sudah menjadi rahasia umum.
Bagaimana cara mencegah perbuatan kotor itu agar tidak terjadi di tahun-tahun berikutnya?
apakah cukup hanya dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib kemudian di tangani oleh mereka?
atau memberikan "siraman rohani" pada sekolah-sekolah lain agar tidak melakukan perbuatan yang sama?

2. Mengenai sikap disiplin yang ibu sebutkan di atas. kita ambil contoh ketika ada siswa yang terlambat ke sekolah, kemudian diberikan sanksi oleh pihak sekolah mungkin dengan teguran, peringatan atau bahkan hukuman. tapi apa yang terjadi keesokan hari? siswa tsb terlambat lagi.
yang ingin saya tanyakan apakah cara memberikan sanksi seperti itu dapat membuat siswa jera dan tidak mengulanginya lagi?
bagaimana jika kejadian tersebut berulang kembali?
mungkin cara memberi sanksi dari pihak sekolah tidak ada artinya?
atau pernahkah pihak sekolah berpikir untuk mencari jalan keluar dari masalah ini?
dengan mengadakan antar jemput untuk siswa yang rumahnya jauh misalnya?

disini saya berbicara sebagai murid. bagaimanapun juga, semua kembali ke pribadi masing-masing. tetapi ketika masalahnya tidak dapat di atasi hanya dengan menuntut kesadaran siswa saja, saya harap pihak sekolah dapat mencari solusi yang tidak hanya meringankan beban siswa tetapi juga menuntungkan pihak sekolah.
Terima Kasih

Rachmad Fujianto
XII TPm B
13

rizqi rebell mengatakan...

assalamualaikum wr.wb

menurut saya artikel ini semua hampir benar dan bisa dilaksanakan akan tetapi tergantung individunya tersebut .
dan di dalam sikap DISIPLIN bagaimana muridnya bisa mengikuti aturan tersebut sedangkan yang membuat aturan juga bisa melanggar (guru)
contoh nyata : ketika seorang pelajar terlambat kenapa harus turun sedangkan gurunya langsung di naiki motornya ??

dan di Bersahabat dan Komunikatif tertera :
Saling menghargai dan menjaga kehormatan.
Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik.
bagaimana kalo ada seorang guru yang melakukan diskriminasi ??
contoh : si A itu pinter dan sering diperhatikan sedangkan si B biasa saja , ketika si A tanya di jawab dengan suara lembut dan wajah ceria , tapi kalo si B bertanya di jawab dengan suara lantang dengan raut muka judes / jengkel , sering kali keluar kata2 yg ga perlu dikeluarkan .

ingat bu karena masa2 SMK/SMA adalah masa2 seorang pelajar yg sedang mencari jati diri / labil .

karena sejatinya peraturan dibuat untuk dilanggar bu , jadi mohon di maklumi

sekian dari saya bu jika ada salah2 kata yg tidak berkenan mohon di maafkan .

Wassalamua'alaikum wr.wb

Muhammad Rizqi
xii multimedia - c / 22

veddy apri_ mengatakan...

menurut pendapat saya...
60% anak muda zaman sekarang, hal-hal tercela di atas adalah tindakan yang keren_ mereka berpendapat demikian di karenakan adanya hal baru yang mereka termia. sesuatu yang baru itu tidak dapat mereka saring atau mereka ambil sisi positifnya. sebaiknya orangtua dan guru harus membimbing mereka lebih bijak.
dan memberi contoh tindakan yang baik dan bermanfaat bagi hidup mereka.

VEDY AFRIANTO ELIZA
XII Animasi C

firdha ferdiana mengatakan...

.. assalamualaikum wr.wb

menurut pendapat saya disiplin dan jujur itu sangat penting bagi sekolah..
kita harus bisa belajar jujur dan disiplin mulai sekrang, karena kedisplinan dan kejujuran sangat penting bagi dunia usaha..

terima kasih

wassalamualaikum wr.wb

Nama : Firdha Ferdiana/25
Kelas : XII MM B

Muhammad Zulfikar mengatakan...

menurut pendapat saya ya bu . . . . :D
di sklh itu sangat lah kurangnya kedisiplinan yg diterap kan kepada siswa-siswi sehingga mereka bertindak semaunya sendiri dan sangat kurang sekali pengawasan orang tuanya juga , maka dari pada itu orang tua dan pihak sekolah harus saling membantu untuk merubah sikap siswa-siswi tersebut agar generasi muda jaman sekarang berubah , dan tidak seperti yang di atas .

Nama : Muhammad Zulfikar
Kelas : XII-animasi-A
No : 20

clara mengatakan...

Menurut saya hal tersebut terjadi karena salah seorang pelajar tidak dapat menerapkan pendidikan karakter di sekolah ataupun tidak dapat mentaati peraturan yang ada baik disekolah maupun di luar sehingga banyak pelajar terjerumus ke dalam hal yang dapat mecemarkan reputasi sekolah maupun keluarga, seperti halnya tawuran antar pelajar yang dapat berakibat fatal bagi dirinya maupun orang lain. Dan apabila telah melihat dari salah seorang murid melakukan hal tersebut maka sebaiknya seorang guru segera melakukan pendekatan pada anak yang bersangkutan dengan cara yang halus agar murid tersebut tidak terjerumus terlalu jauh ke dalam hal yang dapat mencemarkan citra sekolah, dan selalu mengajak murid tersebut ke hal-hal yang positif seperti mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa serta memberikan ketrampilan kepada murid agar murid sadar bahwa pendidikan sangat penting untuk masa depan yang telah menantinya.


Clara W.D
XII Animasi b/15

baim lolotes mengatakan...

pendapat saya : penerapan pendidikan karakter di sekolah kita sangat dibutuhkan, hal ini di karenakan agar dapat meningkatkan kedisplinan dan ketaatan para siswa maupun siswi. tentunya untuk menentukan jalan yg benar sebagai seorang pelajar, dikarenakan di jaman sekarang sudah banyak perubahan di kalangan pelajar, seperti halnya pelajar yang mengedarkan narkoba,maupun pertengkaran antar pelajar yang membuat resah masyarakat dan juga dapat mencemarkan nama baik sekolah maupun keluarga.

saran : semoga kegiatan BINTALSIS kembali diadakan.........


BRAHIM J.W
XII ANIMASI B
13

Dzuhrih mengatakan...

Assalamualaikum Wr.Wb

Menurut pandangan saya,pembentukan karakter siswa pertama berawal dari usia kecil.Orang Tua kita berperan penting dalam mendidik kita.Yang kedua yaitu lingkungan sekitar,bilamana lingkungan sosialnnya baik maka akan terbentuk karakter yang baik.

Sekolah adalah sarana untuk siswa melakukan kewajibanya sebagai pelajar dengan menjalankan aturan yang ditetapkan oleh sekolah.Jika siswa itu sudah terdidik baik maka aturan sekolah pun ditaati bahkan tidak di sekolah saja tapi dimana saja siswa berada dan akhirnya terbentuklah kepribadian siswa yang super..

Wassalamualaikum Wr.Wb

Saifudin Zuhri
XII Animasi-C
23

nurhidayati mengatakan...

assalamu'alaikum Wr.Wb

menurut pendapat saya : siswa selalu ingin mengikuti pergaulan zaman sekarang.sehingga terjerumus dalam hal yang dilarang seperti tawuran,miras,narkoba, dan pergaulan sex yang bebas. teknologi semakin maju dan canggih dan sangat mudah anak remaja menerima pergaulan bebas seperti halnya : menjual temannya demi kebutuhan uang , dan menuruti kata-kata gengsi. sebaiknya kita sebagai pelajar patut mencontoh pahlawan perjuangan kita yang rela berkorban demi bangsa kita.
memang teknologi yang sangat canggih menguntungkan kita namun juga sangat merugikan kita terutama pelajar. jadi kita sebagai pelajar harus dapat membedakan perilaku yang patut dicontoh dan tidak patut dicontoh.iman dari diri kita harus ditegakkan dalam diri dan hati kita agar tidak mudah terjerumus dalam hal-hal positif.

wassalamu'alaikum Wr Wb.

NOER HYDHAYATI
XII ANIMASI-C
11

KenNda Shirogane mengatakan...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Menurut pendapat saya,
daLam pembentukan karakter seorang siswa , itu dapat dilakukan apabila mereka sudah terbiasa melakukan hal-hal yang baik yang di ajarkan oleh orang tua mereka sejak dini.

dan pembentukan karakter yg sudah anda jelaskan sangatlah penting, dan lebih baik apabila bukan hanya siswa saja yang melaksanakan, akan tetapi orang tua dan guru.

Karena, Pengaruh dari orang lain sangat lah berperan penting dalam pembentukan karakter seorang siswa. Dan peran utama untuk memberikan pembentukan karakter tersebut adalah orang tua.

Meski orang tua sudah sukses membangun karakter anaknya dengan baik, tetapi tidak mengurangi kemungkinan bahwa pembentukan karakter yang baik dalam diri siswa tersebut akan hilang. karena terkena pengaruh baru dari lingkungan yang berbeda.

Oleh karena itu, peran guru disekolah sangat penting. bukan hanya menyuruh, tetapi guru juga harus bisa menerapkan pembentukan karakter yg baik pula. Agar siswa dapat menghargai, dan mencoba untuk membangun karakter yg baik dalam dirinya.

Sudah banyak siswa yang mulai tidak berbicara sopan pada orang yg Lebih tua. Itu dikarenakan pengaruh Lingkungan dan orang Lain.

Seperti murid yg tidak berbicara sopan kpd guru, mungkin bisa saja guru juga berbicara dgn tdk baik pada siswa.

saya sering menemui guru yg perkataannya sama saja dgn siswa yg berbicara kasar, dan ini berpengaruh buruk bagi siswa.

Dan akan sebaiknya, jika apabila diantara mereka masing2 mempunyai kesadaran diri,
Siswa yg tidak sopan,
dan guru yg memberi contoh yg buruk.

Selain itu.
Ilmu agama juga sangat diperlukan, agar mereka dapat mengerti hal-hal positif yg harus mereka kerjakan.

Kemauan dalam diri juga penting, tnpa ada kemauan dan kesadaran diri, mereka tidak dapat membangun karakter mereka dgn baik.

Semua tersebut, dapat disimpulkan, pengaruh orang lain, lingkungan, dan kesadaran diri dapat membentuk karakter siswa/ anak.

Sekian bu.

Wassalamualaikum Wr. Wb


NANDA MH
XII ANIMASI A
21

Muhammad Toyib Riski (Sii Toyy) mengatakan...

By : Si Toyy.

.......Assalamualaikum Wr. Wb.........
.........Ibu Guru Elok............

Menurut Pendapat saya Pembentukan Karakter Itu sangatlah penting tapi pendidikan karakter tak akan berjalan bilamana siswa dan guru serta orang-orang yang terlibat di dalam suatu sekolah tidak saling bekerjasama untuk memperbaiki Karakter siswa maupun bangsa..
Saya Pernah membaca kata-kata yg bunyinya...?

"Pemimpin Yang Baik, Yaitu Pemimpin Yang bisa Memberikan contoh Baik pula Kepada Rakyatnya"...

Dari kata-kata di atas saya mengambil kesimpulan Bahwa Peran dari Kepala sekolah, Guru, serta Orang-orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah sangat penting. Begitu pula dengan Siswa Bila Guru sudah memberikan contoh yang baik tetapi siswa tidak menghiraukan maka Harapan Untuk Penerapan Karakter di sekolah akan sia-sia.
Oleh karna itu Guru tidak hanya mengajar kepada murid-murid, tetapi guru juga harus bisa memberikan contoh yang baik pula untuk siswa, dan harus bisa bekerja sama dengan siswa untuk menerapkan pembentukan karakter yg baik kepada siswa itu sendiri. Biar siswa dapat mencontoh dan mencoba membangun karakter yg baik dalam dirinya..
Sehingga Penerapan karakter di sekolah inza allah bisa di terapkan dan berjalan sesuai keinginan kita semua untuk menjadi penerus bangsa yang lebih baik yang akan datang...

Sekian Komentar saya Bila ada salahnya saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya..

Wassalamualaikum Wr. Wb......

Kata-Kata Penyemangat Siswa:
Yang terpenting, bukan kerasnya upaya belajar kita, tapi teraturnya waktu belajar. Sedikit-sedikit tapi teratur, lebih baik daripada dadakan.

Nama : Muhammad Toyib Riski
Kelas : XII-C
No : 23
Bidang Keahlian : MULTIMEDIA
Blog : www.sitoyy.blogspot.com


Si Toyy..

ragil saputra mengatakan...

generasi muda memiliki potensi yang cukup tinggi untuk membentuk diri melalui orang lain,dengan adanya aturan yang ada serta dukungan dari lingkungan dan contoh yg cukup dari para pendidik/para guru akan sangat mempengaruhi pola pikir siswa dalam memandang peraturan tersebut sebagai "alat pengarah menuju keberhasilan" bagi siswa yang benar-benar berniat untuk maju.....
cukup sulit untuk menerapkan dan menjalankan peraturan atau hal-hal tersebut.
karena siswa-siswanya yang sulit diatur, dan semua guru juga harus mematuhi peraturan tersebut agar bisa menjadi contoh bagi siswanya.
Dan semua peraturan dari sekolah harus dipatuhi oleh smua warga sekolah
Usul saya, hendaknya sekolah menerapkan peraturan dengan sungguh-sungguh dan memperketat semua peraturan tersebut, dan tentusaja semua peraturan tersebut harus dan wajib dipatuhi oleh semua warga sekolah ,sehingga cita cita utk menjadikn sekolah yang harmonis dpt menjadi semangat atau motifasi siswa untuk belajar di areal sekolahan tersebut.........!!!

NIAT & TEKAT

RAGIL BAGUS SAPUTRA
XII TPM-B/NO.14

Eszha F. Dragnel mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Eszha F. Dragnel mengatakan...

assalamualaikum wr wb

saya isa tanzil dari kelas XII animasi A
menurut saya pembentukan karakter dibutuhkan untuk para remaja , khususnya untuk kejujuran...
karena maraknya pencurian barang milik temannya
secara tidak sadar mereka sudah menjadi koruptor junior

yang diperlukan adalah pendidikan tentang pentingnya rasa syukur akan apa yang dimiliki diri sendiri agar tidak memliki rasa ingin memilki hak orang lain, " seandainya bisa seperti itu saya yakin tidak ada lagi pencurian apalagi di sekolah "

terimakasih wassalam

Eszha F. Dragnel mengatakan...

menurut pendapat saya : kesadaran dalam diri murid itu sangat penting,jika setiap murid memiliki kesadaran akan dirinya.maka tidak perlu dilakukan pelatihandengan keraas seperti militer. cukup dengan panduan mereka bisa melakukannya sendiri.

initinya,kesadaran dalam pembentukan dalam sebuah karakter itu sangat penting.

kurniawan pratama H
kelas XII animasi C / 03

risma alifia mengatakan...

menurut saya : karakter setiap siswa sangatlah penting karna dengan karakter kita dapat menilai dirinya. terutama dalam hal "KEJUJURAN".karena dengan kejujuran kita dapat menciptakan kesuksesan dan kepercayaan bagi hidup kita dan masa depan kita. jadi , kejujuran itu sangat penting dan merupakan pedoman hidup kita.

RISMA ALIFIA
XII/ANIMASI/C/20

Unknown mengatakan...

menurut saya :
kesadaran diri bagi setiap murid sangatlah penting , dari kesadaran kita dapat membedakan mana yang patut dicontoh dan mana yang tak patut dicontoh/ditiru. seperti halnya pencurian , tawuran , dan miras. dari kesadaran kita, kita dapat meninggalkan pergaulan bebas di daerah lingkungan kita. dari kesadaran kita pun dapat memusnahkan hal-hal yang sangat merugikan. kesadaran pun juga membuat diri kita berguna.

PUNGKI APRILIA
XII ANIMASI/C

Prasetio mengatakan...

Alhamdulillah, ternyata masih ada guru seperti ibu ini yang masih memerhatikan moral akan para pemuda,,saya sangat bangga kepada ibu!

sangat miris apabila mendengar moral para pemuda masa kini tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan alias RUSAK!. Disinilah peran suatu pendidikan pembangunan moral atau karakter dibutuhkan

mungkin hal-hal yang ibu jelaskan di atas bisa terlaksana dengan baik, apabila:

1.adanya kerjasama antar sesama,entah itu guru dengan murid, murid dengan murid dsb. agar bila terjadi kesalahan bisa saling mengingatkan antar sesama

2. mungkin guru juga berperan aktif dalam memberikan suatu CONTOH. hal ini yang saya maksud adalah PANUTAN. karena pada zaman yang seperti para remaja kurang akan pedoman/contoh/panutan yang baik, jadi mereka lari cenderung mengikuti contoh yang kurang baik. Jadi kurangnya akan PANUTAN juga dipermasalahkan saat ini

seperti itu ibuku. semoga pendapat saya bisa diterima

semoga selalu sukses dan terus berkarya.
mampir blogwalking ke prasetion.blogspot.com bu ^_^

wassalam
Prasetio Nugroho
XII MM-D

Dimas Wardana mengatakan...

assalamualaikum wr.wb

Dalam artikel ini memang sangat benar untuk bisa membentuk suatu karakter pada diri siswa. namun yang saya sayangkan adalah bagaimana suatu proses dalam menjalankan itu semua masih belum bisa di maksimal. karena guru dan siswa masih belum bisa merealisasikan semuannya.
terkadang ada siswa yang tidak bisa memenuhi sikap di artikel ini dikarenakan suatu pembelajaran yang salah dari orangtua atau gurunya.
bukan hanya siswa saja yang tidak bisa memaksimalkan tapi guru pun juga demikian. dalam mengajar anak didiknya kadang-kadang ada guru yang meninggalkan kelas demi kepentingan pribadinya, ini sangat bertolak belakang dengan artikel diatas.
dan saya harapkan siswa dan guru deapat bekerja sama untuk membentuk suatu karakter yang baik.
terimakasih :)
wassalamualaikum wr.wb

Intan Pratiwi
XII Multimedia B (31)

Eszha F. Dragnel mengatakan...

assalamualaikum wr wb
menurut saya :
Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan
sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara
individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari.
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu
individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan
membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan .
Tapi yang sekarang saya lihat , banyak individu yang mengabaikan pembentukan karakter mereka , meraka hanya melihat ke depan saja , mereka tidak merencanakan apa yang harus mereka lakukan di masa depan mereka . kurangnya percaya diri mereka , banyak yang lebih suka melakukan hal yang negatif daripada hal yang positif yang mengguntungkan mereka .
kurangnya keagresifan mereka dalam kegiatan kedisiplinan , mereka lebih memilih diam dan menunggu daripada mencoba dan berusaha untuk maju .
sekian dari saya :D


wassalamualaikum wr.wb
ESZHA FIRDAUS
XII ANIMASI B (21)

kiky-ari clama.na mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb

Menurut saya, dari beberapa karakteristik yang telah disebutkan. Memang seorang siswa wajib memiliki dan menjalankan sesuai dengan karakter tersebut agar dia juga bisa belajar menjadi siswa yang memilki karakter siswa yang baik dan tidak merugikan orang lain, lingkungan di sekitarnya, yang paling penting bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Tuhan.

Penerapan karakter-karakter tersebut di sekolah kita masih sangat minim. Itu di karenakan oleh siswa-siswanya yang sulit untuk diatur. Jika saja semua siswa dapat mematuhi aturan-aturan di sekolah dan tidak merusak fasilitas sekolah, tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri atau orang lain, mungkin sekolah kita akan lebih aman dan terkendali juga kelihatan indah dengan banyak tamannya yang tetap dijaga.

Sekian komentar dari saya.^^v

Wallaikumsallam Wr. Wb









Nama : Rizqi Rahmadiani
Kelas : XII – Animasi A

supriyo hadi mengatakan...

menurut saya,,,,,karakter" yang ada di atas itu sangat perpengaruh terhadap kemajuan negara. setiap sekolah menginginkan yang terbaik buat bangsa. seorang siswa wajib mempunyai karakter yang baik agar bisa menjadi siswa yang bertanggung jawab terhadap negara. tetapi untuk siswa sangat sulit untuk diterapkan di kehidupan sehari" .guru dan orang tua juga harus bekerja sama dalam pembentukan karakter siswa agar ada keseimbangan kepribadian siswa. kurangnya kesadaran siswa untuk kepribadian yang baik....

sekian pendapat saya
terimakasih.


SUPRIYO HADI
XII TPM B / 20

Noeval Diansyach mengatakan...

Menurut saya,pendidikan karakter yang direncanakan oleh pihak sekolah memang sudah benar , tetapi jika melihat pada keadaan siswa-siswa jaman sekarang ini rasa-rasanya usaha tersebut masih kurang,karena mereka(siswa-siswa) lebih percaya atau lebih terpengaruh oleh lingkungan di luar sekolah , kebiasaan-kebiasaan yang mereka anggap benar itu berasal sebagian besar dari luar sekolah,mungkin pendidikan karakter ini hanya berpengaruh 40% saja terhadap para siswa,maka dari itu bapak/ibu guru harusnya juga berkonsultasi lebih dalam terhadap para wali murid untuk mengetahui hakikat masalah yang mewabah pada siswa-siswa jaman sekarang yang menyebabkan mereka malas mematuhi aturan2 di sekolah. intinya adalah :Butuh intregasi antara guru dan wali murid untuk mengatasi krisis kepatuhan para siswa tersebut,karena siswa tidak hanya mendapat pengaruh dari sekolah saja tetapi juga dari luar sekolah ,mungkin dari keluarga pengaruh keluarga dahulu yang terpenting karena dari lingkungan keluarga kebiasaan-kebiasaan mereka terbentuk.

sekian dari saya.




Nama : M.N. NOVALDIANSYAH
Kelas: XII TPm B
No: 03

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum Wr Wb ...
menurut saya karakter yang tertulis diatas sudah cukup untuk membina siswa-siswi untuk selalu menjunjung tinggi generasi muda yang baik ..
lingkungan sekolah utamanya sangat mendukung perubahan sifat para siswa dan siswi di sekolah.
peraturan yang begitu ketat,dan hukuman yang begitu berat akan mengakibatkan siswa tidak akan melakukan hal yang membuatnya dihukum .
namun semua itu kembali kepada diri sendiri dan iman siswa-sisiwi tersebut .
Dan juga rata-rata murid sekarang bnyak yang menganggap guru itu teman sendiri (tidak berlaku sopan ) jadi para siswa selalu menganggap enteng tugas dari guru tersebut ..
Pengaruh dunia luar sangatlah luas , sehingga tidak muda untuk merubah karakter siswa yang sudah terpengaruh dunia luar .
tetapi dengan adanya karakter diatas insya allah generasi muda akan menjadi baik ..
GENERASI MUDA PENERUS BANGSA ..
SEKIAN SAJA ..
Wasallamualaikum Wr Wb


Nama : WULANDARI
NO : 31
Kelas : XII-MMD

Unknown mengatakan...

Karakter siswa itu sudah terbentuk sejak dari kanak-kanak....

perbedaannya,kini pemikiran mereka lebih luas..dan terkadang dalam hal mematuhi tata tertib dll,itu lebih condong melihat ke panutan mereka,,yaitu guru.,.apa yang dicontohkan.,itulah yang akan mereka terapkan...

program atau cara2 yang bu elok jbarkan tdi bisa saja brpengaruh trhadap siswa.,ttpi efeknya mgkin hanya sedikit...krna smua kembali ke muridnya masing2...

semoga cara2 tsb bisa bermanfaat...

WIWIN WULANDARI
XII MULTIMEDIA D
30

Anonim mengatakan...

asslammualaikum wr.wb

Ini komentar saya mengenai artikel di atas

Mungkin sudah sepuluh tahun reformasi pendidikan dilakukan, dan hampir seluruh kebijakan pembaharuan pendidikan telah diupayakan, namun sepertinya seluruh tatanan hidup dan kehidupan masyarakat malah berubah ke arah yang tidak menentu. Secara tidak disadari, kehidupan masyarakat malah melunturkan sendi-sendi keimanan yang turut mempengaruhi kualitas kelangsungan peradaban bangsa. Penyebab utamanya tidak lain pendidikan karakter bangsa yang ‘amburadul’. penerapan pendidikan karakter diperlukan kerja keras semua pihak, terutama terhadap program-program yang memiliki kontribusi besar terhadap peradaban bangsa harus benar-benar dioptimalkan. Namun, penerapan pendidikan karakter di sekolah memerlukan pemahaman tentang konsep, teori, metodologi dan aplikasi yang relevan dengan pembentukan karakter (character building) dan pendidikan karakter (character education). Permasalahan yang perlu diungkap antara lain: Bagaimana kiprah pendidikan dalam peradaban bangsa? Apa makna pendidikan moral-nilai-ahlaq dan karakter? Bagaimana peranan yang perlu dilakukan sekolah? Bagaimana strategi implementasinya dalam konteks pembelajaran di persekolahan? Dari pengalaman ada dua pendekatan dalam pendidikan karakter, yaitu: (1) Karakter yang diposisikan sebagai mata pelajaran tersendiri; dan (2) Karakter yang built- in dalam setiap mata pelajaran. Sampai saat ini, pendekatan pertama ternyata lebih efektif dibandingkan pendekatan kedua. Salah satu alasannya ialah karena para guru mengajarkan masih seputar teori dan konsep, belum sampai ke ranah metodologi dan aplikasinya dalam kehidupan. Idealnya, dalam setiap proses pembelajaran mencakup aspek konsep, teori, metode dan aplikasi . Jika para guru sudah mengajarkan kurikulum secara komprehensif melalui konsep, teori, metodologi dan aplikasi setiap bidang studi, maka kebermaknaan yang diajarkannya akan lebih efektif dalam menunjang pendidikan karakter.

Sekian komentar dari saya semoga bermanfaat.

Zurotul Aini / 35
XII MM D

Ainun G_ndoEL mengatakan...

pendapat saya :
saya setuju.
semua karakter yang telah bu elok sebutkan diatas memang sudah baik .

Tapi apakah mudah seseorang pelajar merubah karakter dirinya seperti yang bu Elok sebutkan.??

karena tidak gampang merubah karakter seseorang,, butuh waktu yang lama untuk mewujudkan itu semua.

tapi semoga saja cara bu Elok seperti ini bisa berhasil ke semua pelajar dan terutama diri saya sendiri.
Makasih Bu Elok telah memperhatikan generasi pelajar sekarang.

M. Ainun Najib / 14
XII MM-C

Exaanz mengatakan...

menurut saya :
memang banyak pelajar jaman sekarang melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji baik itu perempuan maupun laki-laki.Dan susah juga untuk merubah kepribadian seseorang apabila sejak lahir tidak ditamankan perilaku yang terpuji. mungkin metode seperti diatas bisa membuat sedikit siswa menjadi rajin bersekolah dll.tapi itu semua tergantung siswanya sendiri dan juga pengaruh pergaulan.Oleh karena itu peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan sekali.berhasil tidaknya itu tergantung pada metode apa yang digunakan oleh sekolah tersebut


Risfanudin Ihsan Wahidi(19)
XII Animasi-C

danny kurniawan mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb

menurut pendapat saya, Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sangat
penting meski hal ini bukanlah solusi yang akurat untuk merubah karakter
seorang individu untuk mengarah ke yang lebih baik tapi hal ini juga suatu
langkah perubahan untuk yang lebih baik. Penerapan Pendidikan Karakter di
Sekolah dapat berjalan dengan baik jika ada balance antara guru dan murid
yang sama-sama sadar akan kewajiban masing masing di dalam sekolah atau dalam
proses belajar mengajar dan juga peraturan yang dibuat harus dapat berjalan
dengan tegas agar memberikan efek jera pada pelanggarnya.kita dituntut dalam
menerapkan pendidikan karakter dalam keseharian kita dengan tidak hanya mencari
solusi tetapi sumber utama masalahnya juga tidak dapat dikesampingkan.Dengan adanya
Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah di diharapkan moral generasi saat ini dan
dimasa mendatang menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb......

Dany Kurniawan
XII Multimedia B (04)

Unknown mengatakan...

Penerapan pendidikan karakter di sekolah sangat perlu.

beberapa karakter yang tertulis diatas sangat perlu dilakukan oleh para murid murid,

Karena jaman sekarang memang sangat minim pengetahuan akan pendidikan karakter. Jika kita tidak mempunyai kerakter karakter di atas akan menjadi gambaran buram dunia pendidikan yang sangat memprihatinkan, (seperti yang ibu guru tuliskan)

DIMAS LUTHFI PP
XII MMB 12

Mas Achmad Ilham Akbar mengatakan...

komentar saya di blog ibu mungkin ga begitu panjang, penerapan karakter diatas sangat sulit diterapkan dikalangan anak muda jaman sekarang dikarenakan, lingkungan dari mereka yang kurang baik, pendapat saya sekolah pemerintah dan keluarga harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang baik dan berkualitas karena dengan terciptanya lingkungan yang baik akan membentuk suatu karakteristik yang baik juga! untuk masa depan tapi untuk merubah karakter anak sekarang saya rasa mustahil, sekian komentar dari saya :)


MAS ACHMAD ILHAM AKBAR
XII TPM A

Novita Sari mengatakan...

komentar saya blok ini bagus untuk pelajar-pelajar.tapi mungkin ada sebagian pelajar yang mau mengikuti peraturan ini . karena setiap pelajar mempunyai hak masing-masing , kita tidak dapat memaksakan kehendak mereka.apabila pelajar tersebut dapat melaksanakan peraturan ini , mungkin akan menjadi baik. tetapi apabila pelajar yang tidak mau mematuhi peraturan ini , maka susah untuk membuat karakter yang sesuai dengan peraturan ini.
dan menurut saya ini baik sekali untuk pelajar di jaman sekarang , dengan peraturan ini akan membuat pelajar tidak berbuat seenaknya sendiri dan agar tidak merugikan diri sendiri, dan orang di sekitarnya.dan tingkah laku mereka akan menjadi baik,lebih baik dari sebelumnya.
dan juga lingkungan disekitarnya juga harus membantu pelajar-pelajar yang ingin berubah menjadi lebih baik .
terima kasih ,

Nama : Novita Sari (SARI)
Kelas : XII MM-C
No.Absen : 31

Lathifah Isma mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Lathifah Isma mengatakan...

menurut saya kepribadian yang seperti itu tumbuh dari tempat dia bergaul !
sebaik2nya anak itu, jika dia jatuh pada lubang yang rusak pasti dia juga akan ikut2an rusak .
tapi bila dia berada pada lingkungan yang baik, insyaallah anak itu juga akan baik .

Yang terpenting adalah peran orang tua untuk mendidik, membimbing dan mengawasi anaknya !
Peran mereka sangat berpengaruh terhadap penerapan pendidikan karakternya di sekolah .


LATHIFAH ISMA ( 03 )
XII MM C

haksni mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
haksni mengatakan...

Dr. Martin Luther King berkata :Kecerdasan plus karakter….itu adalah tujuan akhir dari pendidikan sebenarnya.

menurut pendapat saya tentang pendidikan karakter di sekolah memang sangatlah perlu. Sebenarnya dasar dari pendidikan karakter ada pada keluarga. Sekarang banyak orang tua yang mendorong anak nya untuk melatih kecerdasan otak dibandng pendidikan karakter bagi anaknya.

Itu lah yang banyak terjadi di lingkungan keluarga. Sedangkan pada lingkungan sekolah, banyak sekali para guru yang mengeluh "anak jaman sekarang itu susah diatur"
Padahal guru itulah yang kurang siap atau tidak siap untuk menjadi guru untuk anak-anak jaman sekarang.

contoh: sebuah negara kalah dalam ajang kompetisi sepak bola.
Jelas sepenuhnya bukan kesalahan dari pemain, yang dipertanyakan adalah, sudah benarkah pelatih melatih anak didiknya ??
karena pada dasarnya semua murid sudah memiliki modal pendidikan yang nantinya akan ia kembangkan dengan bimbingan guru atau pelatih masing-masing.

Dan pendidikan karakter yang akan ibu Elok terapkan di sekolah maupun di dalam kelas memang sudah sangat bagus, dan sebaikya bukan hanya ditulis namnu juga di terapkan bersama-sama antar guru dan murid.


catatan terakhir adalah:
Bukan hanya murid yang akan menjadi percobaaan dari semua aturan-aturan yang dibuat oleh sekolah. Namun guru-guru juga harus ikut dalam pecobaan tersebut. Yang nantinya mampu merubah karakter pendidikan yang lebih bagus.

MUHAMMAD HAKSNI FANANI
XII MM-C
nomor absen baru (17)
nomor absen lama (18)

nicko andryas mengatakan...

menurut pendapat saya pribadi adalah dengan adanya aturan ini mungkin masing-masing pelajar ada yang mau dirubah untuk baik dan ada pula yang mau dirubah baik tidak mau. jadi yang penting adalah support dari orang tua masing-masing siswa , lingkungan sekitar dan guru-gurunya pun juga ...
dengan adanya peraturan ini ,insyaallah pelajar-pelajar jaman sekarang akan mengikuti peraturan yang ada di sekolah mereka masing-masing.
dan kita harus bisa berdoa dan berusaha untuk menjadi pelajar yang lebih baik lagi dari yang sebelum nya .
terima kasih ..

Nama : Nicko Andryas R.
Kelas : XII MM-C
No. Absen : 27

m.chusairi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
m.chusairi mengatakan...

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

menurut saya , 18 karakter itu sangatlah baik apabila di terapkan bagi semua siswa-siswi.karena dapat memberika pelajaran,dan manfaat bagi semua siswa-siswi. tapi untuk siswa-siswi mungkin sulit menerapkannya karena tidak punya kesadaran diri sendiri pentingnya karakter itu bagi dirinya .mungkin karakter itu dapat diterapkan secara pelan -pelan dari apa yang di contohkan oleh semua guru baik disekolah maupun di luar . generasi muda sekarang memanglah tidak sama dengan yang dulu, generasi sekarang sangat sulit untuk menerapkan pendidikan karakter itu karena kurangnya kesadaran diri sendiri dan contoh perilaku di kehidupan sehari-hari atau mungkin juga kurang pendidikannya dari pihak orang tua .oleh karena itu pentingnya kesabaran semua guru untuk memberi suatu motivasi,dan pelajaran.tidak itu juga kesadaran setiap siswa-siswi unutuk melaksanakan 18 karakter itu.
sekian dari saya semoga saya bisa melaksanakan 18 karakter itu dengan baik.

NAMA :M.CHUSAIRI
KELAS :XII TPM-B
NO. :02

sony septian mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
sony septian mengatakan...

Menurut saya,
karakter-karakter tersebut merupakan suatu karakter pendidikan Indonesia.oleh sebab itu karakter tersebut harus dapat diterapkan dipendidikan di sluruh indonesia. murid-murid juga bisa menyadari berbagai peraturan di sekolah karena semua ini telah disediakan oleh sekolah dan harus bisa melaksanakannya.jadi kita semua harus ikut berpatisipasi/saling bekerja sama untuk menerapkan perilaku seperti yang tertera diatas dan yang pasti indonesia masih tercap sebagai jam karet/kurangnya kedisiplinan dan tanggung jawab apalagi korupsi sudah menyebarluas dengan demikianlah kita semua harus bekerja ekstra keras untuk menunjukkan perilaku yang baik dan layak dicontoh oleh semua orang.Menghargai Prestasi,sudah menjadi budaya indonesia warga indonesia susah untuk diajak menghargai barang buatan orang lain. Sebagian besar mungkin hanya mementingkan hasil akhirnya saja, bukan bagaimana hasil akhir itu terbentuk.Dengan begitu proses perubahan karakter disekolah akan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah.
demikian dari saya
terimakasih

NAMA : SONY S.D.A
KELAS : XII TPM B
NO : 19

agung trilaksono mengatakan...

menurut saya karateristik2 seperti yang di atas adalah hal yang harus di terapkan dalam sekolah manapun namun mungkin agak sulit jika di terapkan di dalam sekolah maupun kelas karena kepribadian siswa siswi di sekolah sangatlah berbeda beda atau sebagian siswa siswi di sekolah sangatlah bertolak belakang dengan karakteristik di atas entah karena siwanya ato gurunya.

Hal ini bisa teratasi jika kita bisa mengikuti atau menaati peraturan sekolah contoh keecilnya seperti membuang sampah di sekolah dll

wassalam :D

NAMA : AGUNG TRILAKSONO
KELAS : XII MM A
NO : 16

yani ikhwan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Menurut saya, dari 18 karakter tsb memang tidak semua siswa/siswi dapat melakukan/mematuhinya. hal tsb juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga, pergaulan/latar belakang dari anak itu sendiri.
Tidak hanya itu, guru di sekolahpun masih banyak yang tidak mematuhi/memahami 18 karakter di atas, misalnya: menasehati muridnya agar tidak merokok di sekolah, akan tetapi sang gurupun merokok secara terang2an di hadapan siswa. Hal tsb juga bisa mempengaruhi siswa untuk berbuat hal yang sama dgn gurunya. Jika guru memberi contoh yang baik, maka Insya Allah siswapun akan ikut baik walaupun tidak semuanya.
Oleh krn itu, diperlukan adanya kerjasama & komunikasi yang baik antara guru & peserta didik, agar program penerapan pendidikan karakter di sekolah berjalan dengan lancar.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalam. . . . .

NAMA: SYAHRUMSYAH SEHOL
KLS : XII/TPm-B
No : 21

yani ikhwan mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Jadi dari beberapa karakter diatas, sebenarnya sangat bagus diterapkan oleh semua siswa. Dan masalahnya adalah kebanyakan siswa sekarang sekolah hanya untuk mencari status saja, serta mereka tidak mau belajar dengan sungguh – sungguh dan faktornya – faktornya antara lain adalah malas dalam belajar dan faktor pergaulan yang mempengaruhi dan mendorong siswa untuk berbuat seenaknya disekolah karena dianggapnya sama di lingkungannya.
Dan menurut saya, jalan baiknya adalah bapak ibu guru mengadakan komunikasi atau rapat dengan wali murid, supaya dapat membimbing anaknya didalam lingkungan, agar tidak meniru hal – hal yang buruk dan akan berpengaruh pada dirinya dan orang lain.

Wassalamu’alaikum wr. wb

NAMA : YANI IKHWAN N
KELAS : XII TPM B
NO ABSEN : 22

teknik mesin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
teknik mesin mengatakan...

menurut pendapat saya ,setiap sekolah pasti memiliki berbagai macam peraturan dan ingin siswa dan siswinya menaati peraturan itu.penerapan pendidikan karakter diperlukan kerja keras semua pihak, terutama terhadap program-program yang memiliki kontribusi besar terhadap peradaban bangsa harus benar-benar dioptimalkan.Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu
individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan
membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan .dan saya harapkan siswa dan guru deapat bekerja sama untuk membentuk suatu karakter yang baik.


NAMA : NURQOMARI
KELAS: XII TPM B
NO : 11

teknik mesin mengatakan...

Menurut saya,penerapan pendidikan berkarakter sangatlah baik, sebab kebanyakan dari sekarang pendidikan menerapkan sistem militer, tpi itu sangatlah bermanfaat bagi siswa dan guru. tetapi jika melihat pada keadaan siswa-siswa jaman sekarang ini rasa-rasanya usaha tersebut masih kurang.Harus ada yang memberikan contoh yang baik. Jadi mereka tidak akan merasa hanya mereka saja yang diberi peraturan.Guru adalah contoh bagi semua murid di sekolah kalau seandainya guru itu masih belum bisa mentaati peraturan sekolah lalu untuk apa Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sedangkan Guru kita saja masih belum bisa menerapkan hal-hal yang berbau ATURAN.jadi kesimpulannya guru dan orang tua wali murid harus bisa saling bekerjasama agar lebih mengerti kepribadian siswa.


NAMA : SATRIO SEJATI
KELAS : XII TPM B
NO. : 17

teknik mesin mengatakan...

Menurut saya, Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh lingkungan sekitar.Pendidikan berkarakter perlu dan harus dilaksanakan oleh guru dan murid. Guru berperan sebagai contoh pelaku pendidikan berkarakter dan murid sebagai pewaris apa yang telah dicontohkan oleh guru.pembentukan karakter anak itu sangat susah karena setiap anak memiliki karakter yang bebeda yang telah terbentuk sejak mereka kecil.

NAMA : SEPTIAN ADITYA
KELAS : XII TPM B
NO : 18

teknik mesin mengatakan...

Menurut saya, Untuk menerapkan pendidikan karakter tidak cukup hanya di sekolah. Namun, sejak dini di lingkungan keluarga diharapkan telah mengajarkan akhlak terpuji serta menanamkan iman. Jika sekolah menginginkan siswa-siswinya agar memiliki karakter yang baik harus ada contoh sehari-hari juga dari pihak guru dan karyawan yang lain . untuk membangun pendidikan karakter siswa harus menyadari bahwa itu untuk masa depannya.karena siswa tidak hanya mendapat pengaruh dari sekolah saja tetapi juga dari luar sekolah. hendaklah sekolah menerapkan peraturan dengan sungguh-sungguh dan memperketat semua peraturan tersebut, dan tentusaja
semua peraturan tersebut harus dan wajib dipatuhi oleh semua warga sekolah.



NAMA : ALI IRWANSYAH
KELAS : XII TPM A
NO : 02

multimedia mengatakan...

Menurut pendapat saya pendidikan berkarakter ini tergantung dari pelajar itu sendiri ,
apakah dia mampu berpikir kedepan demi kebaikannya ,atau malah sebaliknya.Tapi sebagian pelajar saat ini, mereka kurang bisa menghargai dirinya sendiri dan peraturan- peraturan yang ada.
jadi intinya, kita perlu membenahi diri sendiri dan bangkitkan kesadaran kita demi kebaikan kita juga kedepannya .

NAMA :AWAN YOSI R
KELAS:XII MM A
NO :30

gandhis fitriani mengatakan...

menurut saya pelajar sekarang ini tidak memiliki rasa perhatian, memiliki rasa percaya diri akan perbuatannya, dan mereka selalu merasa benar atas perbuatannya.
jika ditanamkan rasa percaya diri akan timbul rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar, dan orang sekitar tidak akan merasa sakit hati jikalau kita memiliki sifat"baik seperti di atas.
jika mereka memiliki rasa saling memiliki, maka orang lain, diri sendiri akan terhindar dari masalah apapun.

gandhis fitriani
XII MMB
27

Nico mengatakan...

Menurut saya , melalui pendidikan karakter siswa yang ada diatas memang mungkin bisa merubah sikap para siswa yang kurang disiplin dan kurang perhatian pada lingkungan,tetapi itu semua tergantung kepribadian siswa itu sendiri mau berubah atau tidak,tetapi saya yakin tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,oleh karena itu saya mengusulkan kalau para guru harus sering berkonsultasi pada wali murid dalam mencari solusinya,


sekian dari saya,



Niko Wahyudi
XII TPm B
10

Nico mengatakan...

menurut pendapat saya ,
dari karakter-karakter diatas yang disebutkan memang harus di ajarkan pada siswa-siswa sekarang, karena melalui pendidikan karakter tersebut,minimal bisa mengurangi ketidak disiplinan dan ketidakpatuhan siswa-siswa yang selama ini terjad,dan sebagai hal pendukungnya adalah guru harus juga sering berkonsultasi pada wali murid agar mengerti betul kenapa siswa-siswa tersebut sulit diatur

sekian dari saya,


Moch.Rodian Ch.
XII TPm B
05

nurbianto mengatakan...

menurut saya disini tidak ada pihak yang harus disalahkan dan menyalahkan kita mulai dari diri sendiri lah, we try for my self and then the others!
ma'af sebelumnya kalo komen saya gak bisa panjang panjang, di atas uda banyak yang panjang komennya bu, simple tapi lugas

NURBIANTO
XII TPM B

nanda mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter sangat akan baik jika dilaksanakan di dalam suatu sekolah . Tapi masih sangat sulit menyikapi pergaulan anak muda jaman sekarang, yang nurut terkesan CUPU , yang nakal terkesan keren . Pembentukan karakter pada siswa seharusnya di mulai dari dini , dari kesadaran ingin berubah menjadi lebih baik . Kesadaran pada diri siswa saya rasa masih sangat sedikit. Sekolah sudah memaksimalkan fasilitas dan peraturan yang seharusnya di taati . tapi masih banyak sekali terlihat pelanggaran yang di lakukan oleh sebagian siswa . Menyikapi hal yang demikian seharusnya guru lebih memberi sangsi keras terhadap siswa agar siswa itu tak meremehkan . Semua di mulai dari apa yang kita lihat . kalau setiap hari contoh yang kita lihat adalah baik , kita secara otomatis menjadi baik pula . jika apa yg kita lihat adalah hal-hal buruk , maka kita sedikit-demi sedikit akan berubah menjadi buruk . Ciptakan suasana rajin , rapi dan bersih di setiap saat agar anak yang berkarakter tidak lagi malu di cap CUPU .

( Nanda Eka Andryani )
( XII MM-C / 26 )

m.lutfi fonanda mengatakan...

menurut pendapat saya. . .

seseorang yang berpendidikan dan berkarakter harus bisa mamatuhi peraturan karena peraturan juga bisa memberi kejujuran atau kedisiplinan siswa siswi yang berpendidikan . selain itu bisa disebabkan oleh faktor lingkungan yang harus ditegakkan untuk lebih baik . bukan hanya dari dorongan orang tua tetapi dari dorongan lingkungan sekitar maupun guru-gurunya....
kita semua harus merasa berpendidikan bukan untuk perusuh pendidikan !!!!!!
terima kasih....

nama : M Lutfi F
kelas : XII MM-C
NO Absen : 19

Noviliana mengatakan...

Menurut saya, baik buruknya karakteristik seseorang bisa dilihat dari faktor lingkungannya.Peran orang Tua yang paling penting dalam proses pembentukkan karakteristik seorang anak. Dengan cara membiasakan hal-hal yang baik, maka seorang anak akan terbawa dengan kebiasaannya tersebut. Sebaliknya juga demikian.
Yang kedua adalah kesadaran diri sendiri. Sampai kapanpun seorang anak tidak akan berbuat baik jika tidak mempunyai kesadaran pada dirinya sendiri untuk berbuat yang baik.
Jadi intinya, cara yang diterangkan dalam blog ini cuman menjadi batu loncatan agar seorang anak mengerti saja, selanjutnya dikembalikan pada pribadi masing-masing.

(Noviliana Arwinda Sari/XII MM-C/32)

Mitra mengatakan...

menurut saya pendidikan berkarakter merupakan harga mutlak bagi dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan berkarakter perlu dan harus dilaksanakan oleh guru dan murid. Guru berperan sebagai contoh pelaku pendidikan berkarakter dan murid sebagai pewaris apa yang telah dicontohkan oleh guru.Tapi yang sekarang saya lihat , banyak individu yang mengabaikan pembentukan karakter mereka , meraka hanya melihat ke depan saja , mereka tidak merencanakan apa yang harus mereka lakukan di masa depan mereka . kurangnya percaya diri mereka , banyak yang lebih suka melakukan hal yang negatif daripada hal yang positif yang mengguntungkan mereka .dan Pembentukan karakter itu sangat susah karena kita memiliki karakter yang berbeda-beda , apalagi untuk siswa-siswi yang memiliki kepribadian buruk seperti : tawuran , tidak jujur , narkoba , minuman keras , terlibat geng motor dll , mungkin hanya beberapa anak saja yang mau melakukan pembentukan karakter yang telah dibuat oleh sekolah .dan saya harapkan siswa dan guru deapat bekerja sama untuk membentuk suatu karakter yang baik.



Mitra Nur Fitri Andriani
XII MM-C (11)

Arief Praseta mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb
komentar saya singkat saja, yang penting dapat nilai :p

menurut saya, penerapan pendidikan karakter disekolah sangat penting bagi siswa siswi agar mereka bisa memiliki karakter" seperti yang disebutkan diatas. namun pendidikan karakter tidak akan bisa berjalan lancar tanpa kerjasama antara siswa siswi, guru dan juga orang tua/wali murid.

siswa siswi berperan dengan cara melakukan hal" yang baik dan positif. seperti mentaati peraturan sekolah, tidak merusak fasilitas sekolah dll. orang tua/wali murid bertugas untuk menerapkan pendidikan karakter dirumah. sementara peran guru yaitu melanjutkan peran orang tua/wali murid, menerapkan pendidikan karakter di sekolah dengan cara melakukan pendekatan" kepada siswa siswinya.

selama ini, saya rasa penerapan pendidikan karakter disekolah sangat kurang karena para guru kurang melakukan pendekatan" kepasa para siswa siswi. para guru biasanya hanya melakukan pendekatan kepada siswa siswi yang berprestasi dikelas maupun disekolah. seharusnya, para guru juga melakukan pendekatan kepada semua siswa siswinya agar penerapan pendidikan karakter disekolah dapat berjalan lebih lancar.

selain melakukan pendekatan" kepada siswa siswi disekolah, para guru sebaiknya juga harus bisa menerapkan pendidikan karakter sebagai contoh bagi siswa siswinya. agar para siswa siswi dapat menghargai dan mencoba untuk membangun karakter yg baik dalam dirinya.

sekian komentar saya, terima kasih.
wassalamu'alaikum wr.wb.



Arief Prasetya
XII Animasi B
8

nicko andryas mengatakan...

yah, ini sangatlah panjang lebar sekali karakternya Bu.

semua siswa siswi mempunyai kepribadian yang berbeda cara didiknya dari lingkungannya, dan ini semua tergantung pula dengan cara didikkannya di rumah ataupun disekolah.

semua hal yang terjadi pada lingkungan sekolah pastilah ada asal muasalnya. sehingga semua warga sekolah haruslah intropeksi diri terlebih dahulu. adil apa tidaknya tindakan tersebut!

Antara diterapkan apa tidaknya karakter di atas semuanya tergantung dengan masing-masing siswanya. Dan pastinya semua siswa fact membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, tapi siswa dapat terpengaruh oleh factor yang lainnya juga.

karena jati diri siswa berbeda-beda dan tidaklah semudah itu untuk merubah menjadi karakter yang diatas, harus ada motivasi dari pihak keluarga, masyarakat, lingkungan sekolah dan begitu pula guru. maka dari pada itu guru pun ikut serta untuk menegakkan karater yang telah disebutkan diatas itu, supaya sepadan, selaras dan sejalan. :)

yah semoga saja semua warga sekolah SMKN11SBY bisa menerapkan karakter yang diatas dengan baik untuk mencapai sekolah yang disiplin, menjadi sekolahan yang maju, dan berkembang. :)

By: MARYAM
XII MM-C/ 07

erni wijayati mengatakan...

Assalamualaikum wr wb
Menurut saya , siswa siswi SMKN 11 masiih banyak yang melanggar peraturan sekolah , meskipun di sekolah sudah menegakkan peraturan tapi juga masih ada yang melanggar peraturan itu.
Seharusnya kita sebagai siswa yang taat dan disiplin harus bisa menaati peraturan itu
semakin siswa melangaar semakin siswa untuk tidak mematuhi peraturan itu.
Para siswa siswi tidak pernah bertanggung jawab atas yang di perintahkan oleh gurunya, kadang ada juga yang memmbantah ketika seorang guru berusaha untuk menasehati tapi apa daya siswa siswi tidak ada yang mu menghiraukan ….
Di sekolah juga banyak slogan-slogan yang seharusnya di patuhi tapi mereka tidak pernah untuk menghiraukan itu, mmembuang sampah saja tidak pada tempatnya tapi di tempat-tempat yang terlihat mata dan di selorokan ,,,
Sekian dari pendapat saya ………
Terima kasih ……

Erni Wijayati
XII Multimedia B / 19

bagus anang mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb
pendapat saya adalah Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sangat
penting untuk merubah karakter
seorang individu untuk mengarah ke yang lebih baik. Namun, penerapan pendidikan karakter di sekolah memerlukan pemahaman tentang konsep, teori, metodologi dan aplikasi yang relevan dengan pembentukan karakter dan pendidikan karakter. pendidikan berkarakter bisa ditanamkan mulai dari remaja agar kelak ketika sudah dewasa, dapat menanamkan kepada anak-anak kita. saya pun belajar sedikit demi sedikit untuk menanamkannya pada diri saya. meskipun kadang sedikit ada masalah yang membuat saya tidak disiplin, dll. lewat pendidikan ini saya pun belajar bagaimana bisa menghargai guru, giat belajar, dan tidak melanggar aturan.
sekian dari komentar saya Bu.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Bagus Anang Setiawan
XII TPM-A. 12

kikiy rizky mengatakan...

Menurut pendapat saya.. pada jaman sekarang banyak ramaja yang kurang menaati peraturan sekolah. Hal ini disebabkan karena factor ikut-ikutan teman atau terpengaruh oleh pergaulan. Untuk menerapkan pendidikan karakter tidak cukup hanya di sekolah. Namun, sejak dini d terapkan di lingkungan keluarga diharapkan telah mengajarkan akhlak terpuji serta menanamkan iman. Tidak hanya itu, orang tua haruslah sering berkomunkiasi dan memberi banyak perhatian dengan anak agar setiap permasalahan yang dihadapi anak dapat dicari jalan keluarnya bersama.

Nama:kiky risky larasati
Kelas: XII MM B
No.absen: 33

Dewi Trisnawati mengatakan...

menurut saya , pendidikan karakter sangat diperlukan di sekolah-sekolah.karena pendidikan karakter akan memupuk diri para siswa menjadi orang yang disiplin,pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di keluarga saja,namun sekolah juga berpengaruh.Masih banyak sekolah yang belum benar-benar menekankan pendidikan karakter ini.itu membuat para siswa melakukan banyak ulah yang merugikan seperti tawuran dan lainnya.
di dalam keluarga, orang tua harus lebih dekat kepada anak-anaknya agar orang tua bisa mengawasi setiap perilaku anaknya.Disekolah bisa dilakukan dengan cara menekankan sikap disiplin tepat waktu dan selalu mengawasi anak didiknya dengan baik.

Nama : Dewi Trisnawati
Kelas: XII MM B
No.Abs: 08

Fitriyah mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb
menurut saya, Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sangat penting karena pendidikan karakter itu bisa menandakan baik buruknya seseorang. Karna bagi seorang pelajar itu masa-masa yang gampang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Maka perlu diberikan pendidikan karakter supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang buruk seperti tawuran, minum-minuman keras, merokok, jadi kita harus memperhatikan lagi tentang masalah itu karna dijaman sekarang banyak sekali murid SMK yang masuk dalam pergaulan tersebut.
Di dalam lingkungan sekolah kita harus bisa memberikan contoh yang baik seperti yang ibu tulis tetapi kalau jika semuanya tidak mendukung maka semua itu sia-sia saja karna semua itu terjadi karna kebiasaan dan kedisiplinan. maka kita harus memberikan contoh yang baik, baru kita bisa memetik hasil hari semua itu. karna semua harus diterapkan supaya kedepannya lebih baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb......

Nama : Fitriyah Nur Aini
Kelas: XII MM B
No.Abs: 26

Enik mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb
Penerapan karakter di sekolah memang seharusnya lebih diperhatikan. Iya mungkin bisa juga seperti yang bu elok katakana hamper semua amat sangat sempurna untuk dapat di terapkan, mungkin bisa di terapkan dalam jangka waktu 1minggu. Tapi untuk seterusnya mungkin akan di hiraukan begitu saja karna sifat kemalasan diri masing-masing siswa. Semua ini tergantung kepada cara diri masing-masing pendidik untuk mendidik dan menjadikan kita siswa yang penuh dengan sikap dan prilaku bail selama di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Saya setuju bila penerapan karakter tersebut bisa di laksanakan di sekolah, namun juga tidak murid saja tetapi gurupun harus ikut serta dalam tersebut agar bisa saling memperbaiki contoh kepada siswa siswinya dapat menjadikan kita (semua warga sekolah) menjadi lebih baik dan pembelajaran tidak terganggu oleh hal-hal yang seharusnya tidak ada di sekolah. Contohnya seperti yang bu elok katakana seharusnya tidak ada hal-hal yang bertolak belakang dengan pembelajaran disekolah seperti: tawuran, minum-minuman keras, dan lain sebagainya…
Hal ini sangat mencoreng dunia pendidikan terutama anak SMK yang sudah berani mencoba-coba dengan rasa keingintahuan yang kuat dalam mengatasi masalah tersebut memang perlu adanya penerapan-penerapan yang dapat mencegah situasi yang tidak selayaknya ada dalam dunia sekolah.
Wassalamualaikum Wr. Wb......

Nama : Enik Lestiana
Kelas: XII MM B

Dewi Saraswati mengatakan...

Assalamuallaikum Wr. Wb
Saya menilai dari bacaan di atas, pendidikan karakter itu memang perlu untuk murid SMK karna itu bisa membantu sebuah perkembangan kejiwaan sebuah anak. Supaya tidak salah pergaulan karna anak jaman sekarang sudah berani untuk mengambil resiko, untuk masa depannya sendiri padahal itu belum tentu merka bisa bertahan, jadi pendidikan karakter itu perlu sekali apalagl di lingkungan sekolah di terampakan kelakuan seperti itu, kemungkinan siswa akan menjadi lebih baik karna sudah mempelajari pendidikan karakter.
Wassalamualaikum Wr. Wb......

Nama : Dewi Saraswati
Kelas: XII MM B

dewi mengatakan...

menurut saya pendidikan karakter memang harus diajarkan kepada siswa agar tidak mudah terjerumus ke hal-hal yg tidak baik
dengan demikian siswa dapat membedakan mana yang baik dan mna yg buruk.

Dewi choirina
XII MMB
05

Gita Putri Fitriyani mengatakan...

Assalamu"alaikum Wr. Wb.

Menurut saya penerapan pendidikan karakter disekolah sangat penting dilakukan, karena pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang saya maksud disini adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut dapat meliputi nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah. Selain itu juga karakter seseorang merupakan kunci keberhasilan utama bagi setiap individu.

Pendidikan karakter disekolah juga sangat penting untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang. Dengan suksesnya pendidikan karakter ini para generasi mudah menjadi semakin bermutu bagi nusa dan bangsa.

Demikian yang bisa saya jelaskan bu, kurang lebihnya minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.



Gita Putri Fitriyani
XII Multimedia B/28

Erika mengatakan...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Menurut saya, sikap dan tindakan yang banyak dilakukan oleh seorang pelajar terutama ditingkat SMA/SMK sekarang merupakan cerminan bagaimana kurang tegasnya sebuah sistem pendidikan di Indonesia. Siswa tidak pernah menyadari apa dan bagaimana tanggung jawab yang dibebankan kepadanya seharusnya dilaksanakan. Pendidikan karakter di Sekolah memang penting, tetapi tidak hanya sebuah teori atau lisan saja.
Tindakan adalah kunci utama dalam pelaksanaanya. Selain itu,Guru juga memiliki andil besar dalam mendidik siswanya, tidak hanya ilmu tetapi juga sebuah contoh. Penerapan pendidikan karakter di sekolah tidak bisa hanya seminggu atau dua minggu saja karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda.

Sekian, menurut pendapat saya..
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Nama: Intan Erika Julianti
Kls/No: XII MM B/30

wew mengatakan...

Menurut saya, referensi yang Anda buat tentang “Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah” ini cukup bagus dan memberikan suatu inspirasi dan pandangan bahwa untuk menjadi seorang siswa yang sempurna khususnya di lingkungan sekolah harus memiliki kriteria-kriteria sifat tersebut. Memang jika kita melihat kenyataan yang ada saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan hanya minoritas orang yang masih sadar dan peduli akan pendidikan karakter. Seperti referensi Anda bahwa siswa harus gemar membaca, seharusnya ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka dalam membentuk karakter yang lebih baik. Mungkin faktor penyebab minimnya pendidikan karakter pada siswa sekarang adalah mereka tidak tahu dan tidak mendapatkannya sejak kecil baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Saya menghargai referensi ini sebagai suatu gagasan dan pedoman untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Terima kasih.


FANDY AHMAD SAPUTRA
XII TPm - A / 18

aziz ganteng mengatakan...

memang seharusnya pendidikan berkarakter harus di aplikasikan dalam proses blajar mengajar , tp melihat siswa zaman skarang , kayaknya sulit untuk melakukan hal tersebut , karena sikap para siswa di dominasi dengan sikap yang kurang bgus ..

M.ABDUL AZIZ
XII TPm-A
24

Anonim mengatakan...

Menurut Saya :
Semua tergantung pada dalam benak setiap pelajar. Karena pada dasarnya pelajar berperan penting terhadap majunya pendidikan. Tidak semua pelajar yang bisa melakukan hal hal seperti di atas. Karena pelajar banyak yang berfikir seenaknya sendiri ( sak karepe dewe ). Meskipun adanya peraturan yang tertera pada setiap sudut sekolah, tetapi mereka tidak menjalankanya dengan sebaik-baiknya melainkan melanggarnya. Kita sebagai pelajar harus bisa memiliki pikiran yang masuk akal untuk melakukan hal-hal yang ada di atas. Dan berupaya memperbaiki moral pendidikan yang akhir-akhir ini terdapat kabar yang tidak enak didengar.

Maulana Azis Prasetia
XII MULTIMEDIA C / 08

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb
Bu Elok. . .

Menurut pendapat saya

Dari semua komponen sekolah yang paling berperan mensukseskan program pendidikan berbasis karakter di sekolah, adalah GURU. Tentunya diperlukan GURU BERKARAKTER untuk menghasilkan SISWA BERKARAKTER. Meski diperlukan kesabaran dan ketekunan, menghasilkan anak didik yang berakhlak dan berkarakter baik tentunya sangat membahagiakan. Dan yang dialami oleh peserta didik sebagai pengalaman pembentukan kepribadian melalui memahami dan mengalami sendiri nilai-nilai, terutama nilai nilai moral dan nilai-nilai ideal agama,

sekian komentar saya, terima kasih.
wassalamu'alaikum wr.wb.

AZIS DENNIS P.
XII ANIMASI-B
11

David_imavavilla mengatakan...

Assalamualaikum Wr.Wb

Menurut pendapat saya, penerapan pendidikan karakter di sekolah sangatlah penting. Namun semua karakter itu masih sangat susah untuk diterapkan di sekolah. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda2. Apalagi pada zaman sekarang, banyak pelajar yang masih memiliki mental tempe, maksudnya adalah pelajar belum bisa mengetahui mana yang benar dan salah, mentalnya masih terombang ambing dengan lingkungan, lingkungan dan pergaulan yang buruk akan menciptakan mental dan moral yang buruk juga, beberapa contoh pelajar yang memiliki mental tempe = siswa dengan siswa berantem di kelas, siswa dari sekolah A tawuran dengan sekolah B hanya karena masalah yang sepele, siswa maencorat-coret dinding dengan gambar2/kata2 yang jorok, siswa yang memakai narkoba & miras,membuang sampah sembarangan,dll. Merubah karakter dalam diri sangatlah tidak mudah,tidak semudah membalikkan telapak tangan, semua itu butuh proses dan kemauan dalam diri sendiri untuk berubah. Penanaman karakter seharusnya ditanamkan sejak kecil, orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh dengan mental seorang anak. Ketika di sekolah guru lah yang mempunyai andil besar dalam mendidik siswanya untuk menjadi lebih baik, guru tidak hanya menyuruh/memerintah, memberi teori,tulisan maupun ilmu tetapi juga memberi contoh yang baik. Sekarang banyak guru yang hanya memerintah/memberi teori saja tetapi tidak ikut melaksanakannya, contoh kecilnya= jika di sekolah ada peraturan "pada hari jum'at warga sekolah jika memasuki gerbang harus turun dari kendarannya untuk mengurangi polusi di sekolah kita, siswa sudah mematuhinya namun terkadang ada guru yang tidak menaatinya" jika gurunya saja tidak menerapkan pendidikan karakter di sekolah, bagaimana muridnya bisa menerapkan itu. Oleh karena itu guru dan pendidikan di sekolah sangat berperan penting dalam perkembangan mental para pelajar. Saya harap untuk kedepannya, saya dan pelajar lain dapat sedikit demi sedikit menerapkan pendidikan karakter seperti pada artikel yang tertera.

sekian pendapat saya, terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

Fatimatuz Zuhroh
XII_MM-B (23)

King Of Majesty Crew mengatakan...

Menurut saya hal-hal di atas merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap siswa. Namun pada kenyataannya hal-hal tersebut hanya dianggap sebagai wacana belaka. Sebenarnya tidak sulit dalam melakukan hal-hal tersebut apabila kita memiliki niat yang sungguh-sungguh untuk berubah menjadi siswa yang berkarakter baik. Namun terkadang kita sering diombang-ambingkan oleh pemikiran-pemikiran menyimpang yang datang dari dalam maupun dari luar. Tawuran dianggap hal yang keren. Apabila tidak ikut serta maka akan dicemooh. Rasa gengsi yang besar seringkali membuat kita melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan. Oleh karena itu peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter siswa itu sendiri. Adanya blog Bu Elok ini merupakan salah satu contoh guru yang ingin berperan dalam pembentukan karakter kita. Semoga kedepannya kita dapat menjadi siswa yang berkarakter seperti yang sudah ditulis oleh Bu Elok di atas.
Trimakasih


Choice Arviyana W
03 / XII MMB

wewehsis mengatakan...

Assalamualaikum Wr.Wb

Menurut saya,
Pendidikan karakter di sekolah sangat penting untuk dilakukan atau disosialisasikan kepada anak-anak.Tetapi tidak jarang ada anak yang belum tahu makna pembentukan karakter sehingga menganggapnya hal sepele dan masih memiliki banyak waktu untuk membentuk karakter tersebut di lain waktu.Padahal semua komponen diatas sangat diperlukan di dunia industri.

Untuk membentuk semua komponen-komponen di atas sangatlah mudah jika anak tersebut benar-benar menerapkan dan menekuninya tergantung dari anak itu sendiri.

Peranan dan dukungan Orang tua disini juga sangat berpengaruh membentuk karakter anak.karena orang tua memiliki banyak waktu untuk memantau pembentukan karakter anaknya agar menjadi karakter seseorang yang lebih baik.

Yang terakhir adalah pengaruh lingkungan dan pergaulan anak tersebut,karena peranan ini yang sangatlah dekat dengan anak-anak jaman sekarang.Dan sangat berpotensi untuk cepat membentuk karakter anak sesuai dengan pergaulannya.

Sekian komentar dari saya,Terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

Nama :Wishnu Mahendra P.M
Kelas :XII Animasi-A
No.Absen:25

PENGHUNI (TPM-B) mengatakan...

Assalamualaikum Wr.Wb

Menurut saya:
pendidikan karakter merupakan upaya pembimbingan perilaku siswa agar mengetauhi, mencintai dan melakukan kebaikan.tapi itu semua butuh proses agar siswa dapat mengubah karakter siswa masing -masing Fokusnya pada tujuan-tujuan etika melalui proses pendalaman apresiasi dan pembiasaan. Secara teoritis, karakter seseorang dapat diamati dari : mengetahui kebaikan , mencintai kebaikan , dan melakukan kebaikan .Pendidikan karakter sesungguhnya bukan sekedar mendidik benar dan salah, tetapi mencakup proses pembiasaan tentang perilaku yang baik sehingga siswa dapat memahami, merasakan, dan mau berperilaku baik.

Sekian

Wassalamualaikum Wr. Wb

NAMA:RAHMAT EKA S
KELAS:XII TPM-B
NO,ABSEN:15

Dewi.Ruhmawati mengatakan...

assalamualaikum,,,,
pendidikan jama sekarang memang tidak lah seperti dulu,,,
semakin modernnya teknologi semakin mudah mencari informasi yang kita tidak ketahui.
maka semakin kita ingin tahu apa saja yang ada di dunia ini.
dan rasa ingin tahu itu akan semakin besar dengan adanya penelitian.
maka harus punya tanggung jawab.


nama : Dewi.Ruhmawati
kelas : XII MM-B
no absen : O6 (ENAM)

Cacing Hitam mengatakan...

Assalamualaikum ..

Menurut saya hal seperti ini sangat penting dilakukan untuk kemajuan diri kita sendiri dan bangsa kita. Tapi semua tergantung dari pelaku/pemeran, seperti kalanya saat kita melihat pertandingan sepakbola,jika klub kesayangan kita kalah dan waktu tinggal beberapa menit,di situlah masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan(menang). Begitu pula dengan pendidikan berkarakter,jika peserta didik menerapkan semua sikap-sikap berkarakter itu dengan tidak adanya paksaan dari guru atau bisa dibilang anak itu mempunyai kemauan untuk maju,maka tidak ada kata tidak mungkin untuk berubah. Karena tidak selamannya Anda akan menjadi seorang pelajar,adakalanya Anda bekerja diperusahaan orang lain. Dan dari situlah "Pendidikan Berkarakter" ini mulai berguna untuk Anda dan orang lain di sekitar Anda. Kapan lagi Anda jadi orang yang berguna??

Jadilah pribadi yang berkarakter !!!

Sekian Presentasi saya ..
Wassalamu'alaikum ..


Nama : Yogi Parta Kusuma
Kelas : XII Animasi C
No. Abs : 31

rizqi rebell mengatakan...

assalamualaiku wr.wb

Penerapan karakter dalam pendidikan di sekolah itu sangatlah penting, akan tetapi karakter dalam diri sesorang sangatlah berbeda satu sama lainnya. Dalam setiap sekolah disana pasti menerapkan peraturan-peraturan yang harus selalu di jaga dan ditaati oleh semua siswa-siswi. Dalam peraturan rata-rat semua siswa tidak terlalu suka dengan peraturan yang terlalu memaksakan para siswa-siswi. Mereka kadang merasa ketidak adilan diperlakukan dengan pertauran-peraturan yang ketidakadilan antara siswa dan guru.
Guru merupakan contoh utama buat para siswa-siswi, seandainya guru itu masih belum bisa mentaati peraturan sekolah lalu untuk apa Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sedangkan Guru kita saja masih belum bisa menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan aturan.
Tidak hanya dengan guru, masyarakat sekitar,dan orang tua pun menjadi bagian dalam diri sesorang untuk menjadikan sebuah karakter yang baik. Tetapi, itu semua tergantung dengan akal fikiran para siswa-siswi yang bias mamknai sebuah sesuatu yang baik dalam dirinnya.
hendaklah sekolah menerapkan peraturan dengan sungguh-sungguh dan memperketat semua peraturan tersebut, dan tentu saja semua peraturan tersebut harus dan wajib dipatuhi oleh semua warga sekolah baik siswa,guru, ataupun staf yanf yang berada di sekolah. dan bila ada yang melanggar wajib dikenakan sangsi yang telah ditetapkan

wassalamualaikum wr.wb

Muhammad Amirulloh
XII Multimedia - C / 15

aditya wiratama mengatakan...

menurut saya pendidikan berkarakter memang penting. tapi sebagian besar siswa masih bingung tentang itu. Maka dari itu sebaiknya para guru juga membimbing siswa untuk berkarakter yang sebenarnya. Setiap siswa memiliki karakter dan pemahaman yang berbeda. Maka dari itu cukup sulit pembentukan karakter siswa yang sangat banyak. selain itu masyarakat dan keluarga juga sangat berpengaruh tentang pembentukan karakter siswa. Mohon solusi yang efektif bu .

Aditya Wiratama/ XII Multimedia A/ 11

... Trima Kasih ...

noven tri mengatakan...

menurut saya peraturan di atas sangat bagus bagi pelajar jaman sekarang karena pelajar sangat sulit untuk di rubah lebih baik Maka dari itu sebaiknya para guru juga membimbing siswa untuk berkarakter yang sebenarnya. Setiap siswa memiliki karakter dan pemahaman yang berbeda.Untuk membentuk semua komponen-komponen di atas sangatlah mudah jika anak tersebut benar-benar menerapkan dan menekuninya tergantung dari anak itu sendiri.

Peranan dan dukungan Orang tua disini juga sangat berpengaruh membentuk karakter anak.karena orang tua memiliki banyak waktu untuk memantau pembentukan karakter anaknya agar menjadi karakter seseorang yang lebih baik.


nama : noven tri
kelas : XIIMMC
no.absen : 28

Anonim mengatakan...

Assalamualikum Wr.Wb
Menurut saya,Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
Oleh karena itu, pendidikan karakter siswa SMK sangat penting, diantaranya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan konseling (selain dari pendidikan agama), yang selama ini memang sudah diselenggarakan sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler ini merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter, kemampuan, rasa tanggung jawab sosial, bekerja sama, menghargai orang lain, serta mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik. Peningkatan mutu akademik peserta didik dengan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Selain itu, Bimbingan dan Konseling (BK) juga merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter siswa SMK, dimana BK ini sebagai media pengarah dan pembimbing siswa mempunyai tujuan untuk mendorong: perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Jadi sangat jelas bahwa BK merupakan salah satu komponen yang sangat penting didalam dunia pendidikan sebagai salah satu yang dapat mendorong pembentukan karakter yang baik pada siswa.
Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.

Nama :Reny Permata Sari
Kelas : XII MM-D
No absen : 15

Anonim mengatakan...

assalamualaikum wr.wb

menurut pendapat saya,
Pendidikan karakter bangsa bukan hal yang baru di lingkungan SMK bahkan sudah menerapkannya sejak tahun 2000 lalu, saat pertama kali sekolah tersebut didirikan.Tak heran bila SMK ini terpilih menjadi nominator lomba inovasi pendidikan karakter bangsa dengan menyisihkan 900 SMK lainnya se Indonesia.
Oleh karena itu, pendidikan karakter siswa SMK sangat penting, diantaranya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan konseling (selain dari pendidikan agama), yang selama ini memang sudah diselenggarakan sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler ini merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter, kemampuan, rasa tanggung jawab sosial, bekerja sama, menghargai orang lain, serta mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik."Pendidikan karakter harus dimulai dari SD karena jika karakter tidak terbentuk sejak dini maka akan susah untuk merubah karakter seseorang. maka dari itu siswa akan menjadi tau karakte mereka.

nama : Tias
kelas : XII MMD
no absen 26

Anonim mengatakan...

assalamualaikum wr.wb
menurut pendapat saya :Menindak lanjuti kebijakan pemerintah, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang terus mendukung serta mengembangkan pendidikan karakter bagi calon guru dan sekolah-sekolah di jenjang dasar menengah.

Rektor IKIP PGRI Semarang Muhdi SH MHum menyatakan, selain fokus pada mutu dan kualitas akademis, pihaknya juga menjunjung jatidiri dan karakter sebagai upaya peningkatan profesionalisme lembaga. Namun hal itu tidak hanya diterapkan di lingkungan kampus kepada civitas akademika, tetapi juga bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di Jawa Tengah.

"Sebagai perguruan tinggi yang mencetak calon guru, selain kepada mereka mahasiswa, kami juga hendak mengembangkan pendidikan karakter di lingkungan sekolah di Jawa Tengah. Hal ini sebagai apresiai dan dukungan kepada satuan pendidikan tersebut," ungkapnya pada acara Dies Natalis ke 30 IKIP PGRI Semarang, Sabtu (23/7).

Wujud tersebut diimplementasikan dengan penyelenggaraan "IKIP PGRI Character Award", dimana pengumuman pemenangnya dilakukan bersamaan dengan acara puncak tersebut.

Sebelum pemberitahuan hasil nominasi, sebanyak 47 sekolah mengirimkan dokumen yang disyaratkan dalam lomba tersebut. Dan kemudian pihak panitia dari IKIP PGRI Semarang melakukan penilaian dengan visitasi ke masing-masing sekolah.

Penilaian terhadap sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK dilakukan secara ketat, melalui pemantauan, dan tes berdasar sejumlah indikator, seperti 18 nilai moral, di antaranya kejujuran, disiplin, ketaqwaan, kreativitas dan kepatuhan.

"Kami menilai, apakah sekolah-sekolah itu selama ini sudah menerapkan pendidikan karakter secara baik, dan tanpa membedakan kategori sekolah baik rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) maupun non-RSBI", terangnya.

Akhirnya, dari hasil penilaian tim ternyata tidak selalu sekolah berstatus RSBI unggul dalam penerapan pendidikan karakter, namun ada juga sekolah non-RSBI justru lebih intens mendidik siswanya. Sehingga, dari 47 sekolah SMP dan SMA/SMK yang keluar dalam 10 besar penerima "IKIP PGRI Character Award", yakni SMA 3 Semarang, SMP Islam Terpadu PAPB Semarang, SMP 3 Semarang, SMP 1 Kudus, SMP 17 Surakarta, SMP Nasima Semarang, SMK 1 Karanganyar, SMP 1 Sragen, SMA 11 Semarang, dan SMP 2 Boyolali. Sementara satu sekolah menjadi yang terbaik adalah SMA Negeri 3 Semarang mendapatkan nilai paling baik.

Muhdi menambahkan, penerapan pendidikan karakter di sekolah sebenarnya menjadi pilar penting dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter, namun selama ini memang belum ada apresiasi dan penghargaan bagi sekolah yang getol menerapkannya.

"Kami berharap dengan adanya penghargaan ini, semakin banyak sekolah yang termotivasi dan tahun depan lebih banyak sekolah yang siap untuk dinilai," tandasnya.

Nama :Ratna Puji .A
Kels :XII MM-D
NO :12

DiiNiiy mengatakan...

Menurut saya per cuma kalau Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah. karena setiap murid memiliki karakter yang berbeda-beda dan setiap karakter itu bisa di ubah dengan cara membuat pengaruh yang baik di dalam kelas maupun luar kelas bahkan kalau bisa luar sekolah. Dan untuk mewujudkan semua itu harus ada contoh katakanlah yang di contohkan itu adalah guru. Guru adalah contoh bagi semua murid di sekolah kalau seandainya guru itu masih belum bisa mentaati peraturan sekolah lalu untuk apa Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah sedangkan Guru kita saja masih belum bisa menerapkan hal-hal yang berbau ATURAN. Jadi kesadaran itu sangatlah penting bahkan lebih penting dari permata. Dan jika ingin Menerapan Pendidikan Karakter di Sekolah kita semua harus sadar dan menyadari.

Karena Pendidikan karakter disekolah juga sangat penting untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang. Dengan suksesnya pendidikan karakter ini para generasi mudah menjadi semakin bermutu bagi nusa dan bangsa.

Demikian yang bisa saya jelaskan bu, kurang lebihnya minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Kresna Widiarto
XII Multimedia-C
01

Andra mengatakan...

menurut saya pendidikan berkarakter sangatlah penting tetapin semua itu tergantung pada bagaimana siswa tersebut,
karena jika saja pendidikan berkarakter di anjurkan di setiap sekolah sekolah sangatlah baik tetapi muridnya tidak mau melakukan hal itu, sama saja kita membohongi diri kita sendiri. maka dari itu sebelum membuat siswa yang berkarakter kita harus menyadarkan siswa tentang positif apakah yang akan didapat dalam hal ini

Nama : Mahendra M.B
Kelas: XII MM-C (05)

Andra mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb
Dalam pembentukan karakter siswa perlu proses kesabaran dan pengertian dari para guru karena sebagian besar kegiatan siswa di lakukan di sekolah, namun ada beberapa sikap yang tergantung dari kepribadian siswa tersebut, yang mungkin sulit untuk diubah. Salah satu faktor yg menyebabkan sifat tersebut sulit diubah adalah pergaulan dan lingkungan masyarakat dari orang tersebut.
Selain itu penerapan pembetukan karakter siswa di sekolah harusnya lebih tegas, contoh agar kebersihan kelas terjaga : Sebelum dibacakan doa pulang, harusnya diumumkan pada para siswa untuk menyisakan 10 menit membersihkan kelas sebelum mereka tinggalkan.
Sekian dari saya.
Wasalam

Nama : Martha K.S
Kelas : XII MM-C/06

dian norma mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb
Menurut saya sifat baik seperti yang telah di sebutkan di atas masih kurang tertanam bagi setiap masing-masing siswa. Karena pada jaman sekarang banyak sekali tindak keriminal yang di lakukan pada siswa, baik antar sekolah maupun dengan skolah lain yang menyebabkan rusaknya moral bangsa seperti yang sudah di bahas dalam artikel di atas. Tetapi ada juga siswa yang tidak melakukan kegiatan tidak patuh di tiru tersebut, karena siswa tersebut masih memiliki iman dan budi pekerti luhur yang baik.
Penereapan pendidikan karakter sangatlah penting di laksanakan. Oleh karena itu, setiap guru harus lebih detail dalam memperhatikan anak didiknya. Dan mereka semua di berikan bekal pengarahan yang bisa membuat mereka sadar dan menjadi anak yang memiliki budi pekerti yang baik dan di harapkan setelah mereka lulus dari Smk ini dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik dan mempunyai sifat yang baik, sehinnga tidak merugikan berbagai pihak.
Tetapi menurut saya tidak hanya guru mata pelajaran saja yang turut serta menasehati anak didiknya, tetapi guru BK juga sangat berperran pentung karena tugas bekiau adalah memperhatikan lebih detail gerak-gerik dari setiap siswa, agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak diinginkan. Dan perranan orang tua juga sangatlah penting dalam mengasuh, mendidik dan anaknya sdengan di bekali ilmu agama dan sifat-sifat yang baik. Serta peranan lingkungan juga, jika lingkungan tersebut berada pada kumpulan pertemanan yang baik, maka anak tersebut juga ikut baik, terapi jika perkjumpulan teman mereka termasuk anak yang berandal, maka akan sering terjadi tindak keriminal yang dilakukan anak tersebut separti yang di sebutkan dalam artikel di atas.
WASALAM.....

Nama : Dian Norma Yulidia
Kelas : XII MM-B/09

rendy fardiansyah mengatakan...

Assalamu’alaikum Wr. Wb . . .

Menurut pendapat saya, perilaku yang disebut diatas sangat penting, namun apakah semua murid bisa melakukannya? Menurut saya tidak, dengan tanpa dorongan dari guru dan kesadaran dari masing-masing siswa/siswi karena di Indonesia ini kebudayaan anak remaja sudah tidak baik dikarenakan faktor-faktor pergaulan yang bebas dan membawa dampak perilaku yang jelek.
Jadi kita semua harus ikut berpatisipasi/saling bekerja sama untuk menerapkan perilaku seperti yang tertera diatas, dan yang pasti Indonesia masih di cap sebagai jam karet/kurangnya kedisiplinan dan tanggung jawab, apalagi korupsi sudah menyebarluas dengan demikianlah kita semua harus bekerja ekstra keras untuk menunjukkan perilaku yang baik dan layak dicontoh oleh semua orang.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohn maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalam . . . .



NAMA : RENDY FARDIANSYAH
KELAS : XII/TPm-B
NO. : 06

Miftachul Huda mengatakan...

Assalamu’alaikum Wr. Wb . . .

menurut saya peraturan yang ada di blog ibu elok bagus apabila penerapannya secara maksimal dalam artian murid dan guru sama - sama menjalankan dengan adil dan tertib , akan tetapi lebih baiknya peraturan itu dijalankan dengan nyata jangan cuma berucap .

wassalamualaikum wr.wb

miftachul huda
XII multimedia - C / 10

kyowafy mengatakan...

Assalamu’alaikum Wr. Wb

jangan bilang menjungjung tinggi perbedaan
Nyatanya : yang bilang masih membeda-bedakan
jangan bilang harus jujur
Nytanya : yang bilang masih melakukan kebohongan
jangan bilang harus disiplin
Nyatanya : yang bilang masih belum tau disiplin yang sebenarnya seperti apa
jangan bilang harus kerja keras
Nyatanya : masih nyuruh orang buat kerja
jangan bilang kreatif
Nyatanya : masih copy punya orang
jangan bilang mandiri
Nyatanya : tugas di kerjain bersama
jangan bilang demokratis
Nytanya : masi tidak mau menerima pendapat orang lain

(bila saya tulis satu" boros kata.tapi intinya jangan menilai orang lain sebelum kita menilai diri kita sendiri)
(jadi apa inti dari komentar saya ini : setiap manusia memiliki hakekat untuk berprilaku seperti apa yang dia inginkan, karna itu adalah karakter asli orang tersebut.)
(solusi nya apa ? : jadi dalam semua tindakan manusia meskipun pangkatnya berbeda tapi di mata tuhan itu sama "ini yang sering di lupakan orang yang gila pangkat".. sehingga kita harus melihat ke diri kita terlebih dahulu "apakah saya sudah lebuh baik dari hari kemarin." "jangan suka menghakimi ketidak mampuan orang lain karna memang bukan bidang yang dia mampu. dan setiap manusia di lahirkan dengan kemampuan yang berbeda.")

saya Naufal Wafy dari XII Multimedia C dengan nomor absen 26

(lihatlah diri sendiri, nilai lah diri sendiri dan lihatlah manfaatnya. itu!)

Moch. Rizky Awaludin mengatakan...

apakah semua siswa bisa melakukan yang anda cantumkan di,blog anda.kalau tidak ada dorongan dari guru" yang benar" bisa mmndidik menjadi yang semua di inginkan oleh para guru".
menurut saya sangat sulit siswa" untuk melakukan yang anda suruh,krena pendidikan di indonsia ini sangat amburadul dan banyak yang omomg doang
sekian dulu...

muh.noer.eko.w
XII MMC
20

Moch. Rizky Awaludin mengatakan...

Assalamualaikum Wr Wb

Menurut saya, semua sikap-sikap di atas sebenarnya dapat dilakukan oleh semua siswa. ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sikap tiap siswa.
internal : biasanya berada dalam lingkup kecil, yaitu keluarga. jika komunikasi dalam keluarga terjalin dengan baik, maka siswa tersebut pun akan menjadi baik, dan sebaliknya.
eksternal : lingkungan di luar keluarga, yaitu teman-teman sekolah, teman dekat, sahabat, teman bermain, bahkan pacar. jika individu2 tersebut memberikan pengaruh yang baik pada siswa tersebut, maka dia akan siswa yang baik pula, dan sebaliknya.

Remaja adalah proses dimana kita menuju Dewasa. Kita banyak mengalami perubahan, baik fisik, pemikiran, sikap untuk menuju kedewasaan. Semakin dewasa, maka pemikiran kita pun harus jauh lebih dewasa.

Saya,
Moch. Rizky Awaludin
XII Multimedia C / 13

Wassalamualaikum Wr Wb

Squad SURabaya TIMur mengatakan...

assalamu'alaikum wr.wb

pemikiran saya :

bahwa itu smua tergantung dari pemikiran yang dimiliki dan kesadaran dari siswa/pelajar tsb.
sulit rasa nx menerapkan peraturan peraturan seperti itu karna smua pemikiran setiap individual itu tidak lah sama.
mungkin cuman bisa beberapa orang yang setuju akan peraturan itu, karna perilaku mereka tergantung juga pada lingkungan di sekitar atau sekeliling mereka
.sekian komentar saya kurang lebih nx mohon maav

wassalamu'alaikum wr.wb


saya: Moch amin ridho/XII mm_c/12

kyowafy mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb

Memurut saya kesadaran seorang siswa itu berasal dari diri sendiri .dengan adanya peraturan sekolah,seorang siswa harus memematuhi peraturan sekolah yang diterapkan oleh sekolahan .Penereapan pendidikan karakter sangatlah penting di laksanakan. Oleh karena itu, setiap guru harus lebih detail dalam memperhatikan anak didiknya. Dan mereka semua di berikan bekal pengarahan yang bisa membuat mereka sadar dan menjadi anak yang memiliki budi pekerti yang baik dan di harapkan setelah mereka lulus dari Smk ini dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik dan mempunyai sifat yang baik, sehinnga tidak merugikan berbagai pihak.

Musyafati Ch
XII MMC / 24

Muhammad Toyib Riski (Sii Toyy) mengatakan...

Muhammad Padlulloh
XII Multimedia_c
21

menurut Saya, semua hal tersebut perlu ditanamkan pada diri semua warga sekolah.
agar menjadi manusia yang berkarakter.
semua itu harus diaplikasikan ke semua warga sekolah, tidak hanya kepada Peserta Didik saja.
percuma kalo Peserta Didiknya berkarakter, tetapi warga sekolah yang lainnya tidak berkarakter. bisa dipastikan semuanya tidak akan berjalan serasi.

sedikit komentar dari saya :
sistem Demokrasi Keadilan harus diterapkan sepenuhnya di sekolah ini. dan Harus dijalankan oleh Semua warga Sekolah.
suatu kejadian,di hari Jumat. Setiap Kendaraan yang akan memasuki gerbang sekolah harus mematikan mesin.
tetapi ada seorang Guru yang dengan seenaknya Mengendarai motornya, sedangkan yang lainnya mendorong motornya.
di manakah keadilan di sekolah ini ?

Anonim mengatakan...

Putri novitasari
XII Multimedia D
07

memang pendidikan harus berkarakter tapi melihat anak sekarang susah buat memperaturi ketertiban sekolah,tapi guru guru harus tetap mengingatkan siswanya agar tetap memayuhi peraturan sekolah.

Anonim mengatakan...

menurut saya, setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda mungkin hanya sedikit dari semua siswa yang menerapkan karakter seperti itu dan kurangnya kerja sama antar guru dan siswa, sebaiknya seorang guru lebih memperhatian karakter siswanya dan seorang siswa harus lebih menghargai seorang guru.
terima kasih
wassaalam

Prisca Oktavia
XII Multimedia D
03

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb
menurut saya, semua pernyataan yang ada di blog bu elok sangatlah penting
tapi diharapkan ini tidak hanya sebagai wacana saja melainkan pelaksanaannya lah yang lebih penting
diperlukan kerja sama yang baik antara siswa dan guru
dan Pendidikan berkarakter diharapkan dapat mengimbangi hasil pendidikan dalam diri peserta didik.


Siti halimah (24)
XII Multimedia_D

Anonim mengatakan...

Memang benar kalau Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang sudah mulai luntur. Dengan dilaksanakannya pendidikan karakter di setiap sekolah , diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Tadi sudah disebutkan ada 18 karakter yang harus diterapkan di sekolah . jadi saya menyimpulkan bahwa Pendidikan karakter tidak bermain pada manifestasi-manifestasi moral dan akhlak yang baik berupa perilaku-perilaku partikular yang bersifat lokal. Untuk melakukan pendidikan karakter dengan gambaran yang sedemikian rupa diperlukan sebuah kreatifitas dalam menyusun model dan metodologi pendidikan, lebih dari metode yang telah biasa dipergunakan dalam pendidikan moral selama ini.
Selain itu, disekolah juga harus mempunyai beberapa tipe kemitraan, yaitu:
• 1) parenting atau pengasuhan di mana orang tua mengkondisikan kondisi rumah agar membantu siswa dalam pembelajaran dan moralitas;
• 2) communicating (komunikasi) untuk mengkomunikasikan program sekolah dan perkembangan siswa;
• 3) volunteering yaitu mengajak keluarga dan masyarakat menjadi sukarelawan dalam pengembangan dan program sekolah;
• 4) learning at home dengan melibatkan keluarga dalam aktifitas akademik, perencanaan tujuan dan pengambilan keputusan;
• 5) decision making, masyarakat memiliki keterlibatan besar dalam pengambilan keputusan sekolah; dan
• 6) collaborating with community. Pada tahap ini siswa, staf sekolah dan keluarga memberikan kontribusi dalam mebentuk masyarakat yang bermoral. . Model ini menuntut alokasi waktu yang cukup banyak, variasi kegiatan yang muncul dari ide-ide kreatif pengelola, wawasan pendidikan moral yang memadai, dan kekompakkan dari guru pendamping.
Semoga kita dapat mem¬bangun kehidupan kebangsaan yang multikultural, membangun per-adaban bangsa yang cerdas, berbu¬daya luhur dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan umat ma¬nusia,


Nama : Windy Dyah Indryani
Kelas : XII-MMD
No.absen : 29

Anonim mengatakan...

sandra dwi mardika
XII Multimedia D
20


memang pendidikan harus berkarakter, tapi melihat anak anak sekarang sangat sulit untuk berperilaku baik kepada guru dan siapapun, tapi guru harus tetap selalu mengingatkan kepada siswanya agar mengembangkan pendiidkan agar maju dan berkarakter yang diinginkan oleh pemerintah.

Anonim mengatakan...

Menurut saya, pendidikan berkarakter sangat diperlukan. Dengan melihatnya kondisi para remaja saat ini. Pendidikan berkarakter bisa menjadikan individu-individu yang baik. Jika pendidikan berkarakter diterapkan dalam sekolah, menurut saya terjadi pro dan contra dari para siswa dan siswi. Hal tersebut dikarenakan perbedaan karakter dari masing-masing individu yang telah terciptanya pribadi baik atau buruk dari lingkup terkecil yakni keluarga. Untuk merubah pribadi yang buruk tidaklah mudah kalau tidak dari kesadaran diri. Dan juga bukan hanya bapak/ibu guru yang berperan dalam pendidikan berkarakter. Namun, orang tua juga berperan dan ikut terlibat.

Risa Amelia
XII Multimedia D / 18

Affan Milanisty mengatakan...

Assalamu'alaikum,.


menurut saya pendidikan berkarakter sangat sulit di terapkan di lingkungan sekolah.,

karena pergaulan di sekolah juga tidak sedikit yang positif, tapi jika peserta didik itu mempunyai kemauan,.
insya allah pendidikan karakter di sekolah dapat terlaksanakan.



Nama : M.affan
Kls : XII Anm c
No : 06

Sheef Ay mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb

Bagi saya pendidikan karakter penting dan harus dilaksanakan, karena peserta didik seperti saat kini banyak yang memprihatinkan.

Kita sebagai seorang peserta didik seharusnya sadar akan adanya pendidikan karakter di sekolah, dengan mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah jadi yang terbaik. Dan disinilah peran seorang guru untuk memotivasi peserta didik untuk merubah karakter negatifnya.


Nama : Sheef Ay Ful Aziz
Kls : XII Animasi c
No : 24

Anonim mengatakan...

Menurut saya..
Pendidikan berkarakter jika diterapkan dalam lingkungan sekolah adalah sangat baik namun, cukup sulit untuk dilakukan. Banyak faktor yang menjadi pendidikan berkarakter itu sulit untuk diterapkan di sekolah, salah satunya yaitu karakter yang berbeda dari setiap individu masing-masing. karena setiap individu memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.

Dan seharusnya pendidikan yang berkarakter itu diberikan saat usia dini, karena belum tentu setiap individu memiliki karakteristik yang baik dari ia seusia dini.

Nama : Putri Aprilia Sari
Kelas : XII MMD
Absen : 06

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum,.

Pendidikan karakter juga belum diimplementasikan dalam kurikulum yang dijadikan acuan dalam kegiatan pembelajaran. Yang ada hanyalah siswa dididik untuk mendapatkan nilai yang tinggi dan mendapatkan prestasi yang bagus. Akhirnya lulusan yang dihasilkan kurang memiliki karakter yang jelas. Bahkan lulusan yang dihasilkan masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat, baik dari segi mentalitas maupun moralitas.

menurut pendapat saya pribadi adalah dengan adanya aturan ini mungkin masing-masing pelajar ada yang mau dirubah untuk baik dan ada pula yang mau dirubah baik tidak mau. oleh karana itu pentingnya peran dari pihak sekolah dan orang tua wali khususnya pendidikan agama, diama pendidikan agama sebagai pondasi kita.



nama : pratama adi w
kelas : XII MM-D
absen : 02

Anonim mengatakan...

menurut saya,
Di era sekarang karakter merupakan sesuatu yang jarang ditemukan pada masyarakat Indonesia. Dilihat dari banyaknya ketidakadilan serta kebohongan-kebohongan yang dilakukan masyarakat kita. Bahkan ditingkat yang lebih tinggi sendiri, yaitu pemerintah yang tak mengenal lagi sebuah karakter diri sebagai makhluk Tuhan dan sosial. Menurut Prof. Suyanto Ph.D,karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.



Nama : Rifanda Wibisana
Kelas : XII MM-D
Absen : 16

Anonim mengatakan...

menurut saya , SEKARANG dunia pendidikan kita sedang heboh dengan slogan pendidikan berkarakter. Saya sendiri telah mendengar dan sempat membaca beberapa blog pendidik yang membahas pendidikan berkarakter di Indonesia.

Menakjubkan sebenarnya, karena ide pendidikan berkarakter sudah ada sejak lama sekali, sedangkan Indonesia baru terbelalak matanya pada 2007. Dan di 2010/2011, meski sangat terlambat, Kementerian Pendidikan Nasional kembali menggiatkan wacana pendidikan berkarakter untuk menuntaskan peliknya masalah pendidikan di Indonesia.

Muhammad Toyib Riski (Sii Toyy) mengatakan...

Bila Manusia adl Mobil maka Motivasi adl Bahan Bakar, Strategi adl Peta, Goal adl Tujuan. Karakter adl Cara Nyetir..

Blog : http://sitoyy.blogspot.com/

ontells raharjo mengatakan...

assalamualaikum Wr wb.

menurut saya pendidikan berkarakter memang benar - benar penting di masa sekarang ini, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri.


Untuk terciptanya pendidikan berkaraker positif adalah perlunya pendekatan pedagogis (seni, strategi, gaya pembelajaran) yang tepat kepada anak didik, tentunya tanpa mengabaikan nilai-nilai religious dan nilai dasar.
terima kasih.

Yonni Satryo Raharjo
XII Multimedia - D ( 32 )

Anonim mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter merupakan harga mutlak bagi dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan berkarakter perlu dan harus dilaksanakan oleh guru dan murid. Guru berperan sebagai contoh pelaku pendidikan berkarakter dan murid sebagai pewaris apa yang telah dicontohkan oleh guru,jadi guru dan murit harus memiliki kerjasama yang baik dalam membangun karakter yang baik.


ACHMAD FIKRI
XII MULTIMEDIA - A
06

fikri-11.co.cc

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
R.Agung.P mengatakan...

"Pendidikan Karakter" dalam lingkungan sekolah sangatlah perlu. Karena itu adalah suatu cara untuk mengubah sikap yang dulunya belum baik, menjadi baik. Selain itu, agar para siswa dapat berperilaku baik kepada masyarakat, dan keluarga.

Pendidikan Karakter dalam sekolah juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik, dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua warga yang ada di sekolah bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter setiap para siswa dan guru. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan kedisiplinan diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk rasa cinta damai atau persatuan, tanpa adanya kerja keras, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme.

Namun, saya masih belum mengerti, mengapa "Pendidikan Karakter" saat ini masih sangat sulit untuk diterima oleh sebagian besar para siswa, mungkin juga oleh para guru. Apakah ini hanya masalah waktu untuk bisa membangkitkan kesadaran setiap individual ? atau Setiap individual itu belum bisa atau bahkan tidak bisa menerima sistem tersebut.

Tapi menurut saya, setiap individual dapat diubah karakternya. Contoh, yang tidak baik menjadi baik. Tetapi butuh proses dan sitem yang sangat baik, sehingga setiap individual merasa nyaman saat memperoleh pendidikan karakter tersebut.

Jadi, tetaplah semangat untuk para guru yang menerapkan sistem pendidikan karakter demi mencetak generasi muda yang berprestasi dan membanggakan bangsa. Untuk para siswa, mengertilah bahwa pendidikan karakter dapat mengubah perilaku kalian yang kurang baik menjadi baik agar kelak dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, dan juga bagi diri kalian sendiri..


Agung Riyadi Purwanata
XII Multimedia - A
14

Anonim mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter itu sangat dibutuhkan bagi dunia pendidikan di indonesia. Itu dikarenakan sudah banyak sekali pelanggaran- pelanggaran yang terjadi dalam dunia pendidikan indonesia. Maka dari itu sangat perlunya pendidikan berkarakter itu diterapkan. Untuk beberapa sekolah mungkin sudah menerapkan sistem ini, tapi masih banyak pelanggaran yang dilakukan. Jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di luar negeri, sangat jauh beda. Mereka benar-benar menerapkan sistem pendidikan dengan sangat baik. Contohnya saja, di luar negeri, seorang siswa ketahuan mencontek saat ulangan, maka siswa tersebut akan langsung dikeluarkan. Beda sekali dengan di Indonesia. Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan kita masih lemah. Dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja, siswa atau guru. Terkadang guru terlalu menyalahkan siswanya sehingga membuat mereka tertekan. Siswa terkadang juga terlalu menyalahkan guru, sehingga guru juga sering kali bingung dengan sikap siswa yang seperti itu, dikit-dikit salah, ini gak mau, itu gak mau.
Menurut saya ada yang kurang dari sistem pendidikan berkarakter ini. Seharusnya nama ditambahi jadi gini, "Pendidikan Berkarakter BAIK". Jika "pendidikan berkarakter" saja, terlalu sulit, karena karakter itu ada banyak. Ada baik, jelek, dll. Jadi gak salah jika sudah menerapkan sistem ini tapi masih banyak siswa yang nakal atau banyak pelanggaran. Karena mereka menjadi sesuai dengan karakter yang mereka inginkan, bukan yang indonesia inginkan.

Abdurrahman A. A. Adnani
XII Multimedia-A
02

AjitamAnime mengatakan...

menurut saya pendidikan berkarakter sangatlah penting untuk menerapkan kepribadian siswa .
namun pada dasarnya siswa sendiri terkadang belum bisa menerapkannya , dan belum terkonsep mulai dari diri sendiri . dan guru ada juga yang belum bisa memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya .
jadi sebaiknya guru, murid dan seluruh warga sekolah pastinya harus bisa menjalin kerja sama dan kerukunan supaya sekolah dan seluruh warga sekolah bisa berubah lebih baik dan tidak ada masalah sedikitpun didalam maupun diluar sekolah .


ACHMAD FAHMI MUBARROK
XII MULTIMEDIA - A
05

AjitamAnime mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter adalah hal terpenting untuk membentuk karakter siswa , dan telah terkonsep mulai dari awal.pada dasarnya perlu diperlukan kesadaran dari diri sendiri untuk menjadikan pribadi yang baik dan disiplin.
dalam tindakan ini hendaknya telah diprogram agar dapat diterapkan oleh semua warga sekolah baik guru maupun murid,dan begitu juga semua guru juga harus menerapkan tersebut sebagai contoh dari para siswanya.guru mengemban tugasnya dalam hal ini juga diperlukan kesadaran diri sendiri, jika guru tidak bisa menerapkan,maka otomatis tidak akan berjalan sebagai mana mestinya sesuai program tersebut.
maka intinya semua perlu berpendidikan karakter agar terwujud tatanan yang baik dan disiplin

ACHMAD MAULUDDIN
XII MULTIMEDIA-A
07

Zuko_FireBall mengatakan...

kurangnya kedisplinan membuat pendidikan berkarakter kurang mempunyai nilai baik.
kedisplinan harus di perbaiki dalam sekolah sekolah.

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/ Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung jawab

mungkin sangatlah sulit untuk mewujudkan semuanya.
kepribadian siswa harus di tata dengan seketat-ketat nya. guru harus semangat untuk menjalankan sistem terbaik dalam membentuk pendidikan berkarakter.

TETAP SEMANGAT

Ali Mathofani
XII Multimedia - A
20

AjitamAnime mengatakan...

Asalamualaikum

menurut pendapat saya pendidikan berkarakter sangatlah penting di era globalisasi ini tetapi semua itu tergantung pada bagaimana siswa tersebut menanggapinya, karena jika pendidikan berkarakter di anjurkan di setiap sekolah. sekolah akan menjadi lebih baik tetapi kembali lagi pada kepribadian siswa dalam menanggapinya. Jika saja siswa tidak mau menanggapi apa arti pendidikan berkarakter, kita sama saja membohongi pendidikan berkarakter itu sendiri. maka dari itu sebelum membuat siswa yang berkarakter kita harus menyadarkan siswa tentang positif apakah yang akan didapat dalam hal ini.

Nama : Agung Prasetyo
Kelas : XII MULTIMEDIA-A
Absensi : 15

nalajhagadsman8 mengatakan...

gambaran generasi muda saat ini sangat memprihatinkan, karena sudak tidak ada kata-kata jujur disetiap perkataannya, tidak ada lagi sikap disiplin patuh pada peraturan, tidak memiliki semangat bekerja yang tinggi, sikap cinta tanah air pun mulai luntur karena pengaruh budaya asing yang masuk keindonesia, kata damai pun hampir tidak ada lagi semua permasalahan diselesaikan dengan cara perkelahian, sikap peduli sesama pun mulai hilang semua orang hanya memetingkan diri sendiri (individualisme). oleh sebab itu untuk membenahi itu semua para generasi muda mulai diajarkan pendidikan karakter melalui integrasi dengan pelajaran-pelajaran yang ada dengan memasukkan nilai-nilai karakter dan budaya.


NAMA : PRAYUDA DJAYA KUSUMA
NO ABSEN : 16
KELAS : XII ANIMASI C

Ardy mengatakan...

Menurut sya, Pendidikan karakter sangatlah penting, namun tidak efektif jika seorang guru dan siswanya tidak bekerjasama dengan baik dan tidak ada kedekatan.
Begitu juga dengan siswanya yang sangat sulit di atur, tidak disiplin dan tingkat kejujuran masih rendah karena masih belum bisa berfikir dewasa untuk kedepan.


Ardy is januar
XII MULTIMEDIA-A
27

annisah mengatakan...

Menurut pendapat saya siswa sekolah yang seperti itu bukan karena mereka tidak dapat diatur maupun karna kurangnya rasa disiplin. pendidikan karakter di sekolah sangat penting untuk dilakukan atau disosialisasikan kepada anak-anak.peranan dan dukungan Orang tua disini juga sangat berpengaruh membentuk karakter anak.karena orang tua memiliki banyak waktu untuk memantau pembentukan karakter anaknya . menerapkan pendidikan karakter dalam keseharian kita tidak hanya mencari
solusi tetapi sumber utama masalahnya juga tidak dapat dikesampingkan. Oleh karena itu, peran guru disekolah sangat penting. bukan hanya menyuruh, tetapi guru juga harus bisa menerapkan pembentukan karakter yg baik pula. Agar siswa dapat menghargai, dan mencoba untuk membangun karakter yg baik dalam dirinya.

Nama : Anisah
Kelas : XII Animasi A / 02

Dewi Purnama Sari mengatakan...

menurut saya pendidikan berkarakter sangat sulit diterapkan disekolah.tapi tergantung para siswanya.
disekolah saja disiplin,jujur,toleransi,semangat kebangsaan,peduli lingkungan, peduli sosial, masih kurang diterapkan.

jadi sangat penting sekali pendidikan berkarakter diterapkan disekolah.agar warga disekolah rasa berjiwa besar dan hal-hal yang terpuji.
dan guru-guru juga bisa memotivasi murid-muridnya untuk bisa menjadi siswa yang berkarakter baik dan berprestasi.




Nama : Dewi Purnama Sari
Kelas : XII Animasi A/08

Arif Gunawan mengatakan...

Selama ini, pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik. Kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif tinggi, kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar, dan pengaruh media elektronik ditengarai bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik .

Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Arif Gunawan
XII Multimedia - A
28

Auni Riza mengatakan...

Menurut saya pendidikan berkarakter ini sangat perlu agar siswa siswi dibina lebih baik dari yang dilakukan sebelumnya. Dilihat dari banyaknya ketidakadilan serta kebohongan-kebohongan yang dilakukan siswa-siswi disekolah. Bahkan ditingkat yang lebih tinggi sendiri yang tidak mengenal lagi sebuah karakter diri sebagai makhluk Tuhan dan sosial.

Potensi karakter yang baik telah dimiliki setiap manusia sebelum dilahirkan, tetapi potensi tersebut harus terus-menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini. Pendidikan Sekolah Dasar merupakan pendidikan awal penanaman karakter anak dalam perkembangan dirinya. Namun bagi sebagian keluarga, proses pendidikan karakter yang sistematis di atas sangat sulit diterapkan, terutama bagi orang tua yang sibuk dengan urusan pekerjaannya. Karena itu, pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak-anak masuk dalam lingkungan sekolah, terutama sejak taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru yang seharusnya membentuk karakter semua anak didiknya.

Seiring pendidikan karakter ini, semoga dalam waktu dekat tiap sekolah bisa segera menerapkannya, agar nantinya lahir generasi bangsa yang cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai bangsa dan agama.

Nama : Auni Riza Mochtar
Kelas : XII Animasi B / 10

bola mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
bola mengatakan...

Assalamu’alaikim...
Menurut saya, sangat penting untuk menerapkan pendidikan berkarakter kepada siswa / siswi Untuk menjadikan siswa itu baik dalam sikap maupun perilakunya. walau, pun sedikit terlambat untuk memberikan pendidikan itu sekarang karena seharusnya itu harus diberikan sejak mereka kecil agar siswa tersebut sudah mengerti tentang sikap dan perilaku mereka masing-masing yang harus mereka terapkan dalam sekolah maupun di dunia luar oleh sebab itu perlu dukungan dari orang tua dan guru untuk memberikan mereka perhatian lebih pada mereka dalam mejaga lingkungan yang kurang baik dalam pergaulan mereka dan membantu mereka untuk menerapkan pendikan yang berkarekter tersebut.
wassalamu'alaikum wr.wb.

FIRMAN DWY S
XII ANIMASI B

nurman ardiansyah mengatakan...

Menurut saya pendidikan karakter sangat baik untuk diterapkan disekolah,mulai dari disiplin,jujur,toleransi,semangat kebangsaan,peduli lingkungan,dan masih banyak lagi.

Jadi sangat penting jika diberlakukannya pendidikan karakter disekolah mulai dini agar siswa tersebut menjadi pribadi yang baik,berjiwa besar,dan dapat memperoleh prestasi yang memuaskan baik disekolahnya maupun dilingkungan masyarakat.




Nama : Nurman Ardiansyah Amrulloh
Kelas : XII Animasi A / 22

PATRICK SCUMBAG mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
PATRICK SCUMBAG mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
PATRICK SCUMBAG mengatakan...

Menurut saya pendidikan karakter itu penting
karena pembangunan karakter harus di lakukan
sedini mungkin agar membangun sebuah mental
yang tegas dan baik agar menjadi generasi yang
sehat dalam arti mereka tidak menjadi generasi
yang lemah dalam menghadapi era globalisasi, di
mana budaya luar negeri dapat masuk ke negara
Indonesia dengan sebegitu mudahnya, mulai dari
budaya yang positif hingga negatif. Dan di
harapkan mereka bisa membangun karakter
mereka sehingga dapat membedakan hal yang
baik atau hal yang hanya akan merugikan diri nya
dan orang lain untuk ke depannya.

Nama : Fitri Yuni R
Kelas : XII animasi A /11

Kartikaningsih, S.Pd mengatakan...

assalamualaikum, saya ingin bertanya kalau boleh tahu rujukan dari artikel ini dari mana ya..?
terimakasih

Nurliana Novi mengatakan...

Selamat hari untuk semua warga negara Indonesia dan juga semua ASIA, nama saya Nyonya Nurliana Novi, tolong, saya ingin berbagi kesaksian hidup saya di sini di platform ini untuk semua warga negara Indonesia dan seluruh asia untuk berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah telah benar mendukung saya melalui ibu yang baik Nyonya Elina

 Setelah beberapa periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak terus, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan Rp 15.000.000 dengan pemberi pinjaman yang berbeda.

Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian intorduce saya kepada Nyonya Elina, yang adalah pemilik dari sebuah perusahaan pinjaman global, jadi teman saya meminta saya untuk mengajukan permohonan dari Nyonya Elina, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ny. Elina.

Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp500.000.000 dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua pengaturan dilakukan pada transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi Mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

Saya pikir itu adalah lelucon sampai saya menerima panggilan dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah Rp500.000.000. Saya sangat senang bahwa ALLAH akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang telah memberi saya keinginan hati saya.


Mereka juga memiliki tim ahli yang akan menyarankan Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan bagaimana menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda.


Semoga ALLAH memberkati Ibu Elina untuk membuat hidup mudah bagi saya, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk dapat menghubungi Ibu Elina melalui email: elinajohnson22@gmail.com untuk pinjaman Anda

Ada perusahaan palsu lain online menggunakan kesaksian saya untuk mencapai keinginan egois mereka, saya adalah satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, ketika Anda menghubungi kemudian meminta mereka untuk bukti pembayaran di sana kepada ibu ,, harap berhati-hati dari orang-orang ini baik-baik saja

Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Tuhan akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda.
Satu lagi nama saya adalah mrs nurliana novi, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: nurliananovi96@gmail.com

Arif_Aisyah mengatakan...

terima kasih artikelnya sangat membantu, kebetulan kami juga bergerak di bidang pengembangan aplikasi khususnya untuk absensi sekolah berbasis sms gateway terhubung langsung dengan HP orang tua, cocok juga untuk absensi pegawai kantor, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi website kami www.schoolmantic.com

Indah mengatakan...

Bu ini sumber nya dari mana ya?

RIKA ANDERSON LOAN INVESTMENT COMPANY mengatakan...

Di RIKA ANDERSON LOAN COMPANY, kami menawarkan semua jenis bantuan keuangan kepada semua individu, suku bunga kami adalah 2% per tahun. Kami juga memberikan saran dan bantuan keuangan kepada kami, klien dan pelamar Jika Anda memiliki proyek yang bagus atau ingin memulai bisnis dan membutuhkan pinjaman untuk membiayai segera, kami dapat mendiskusikannya, menandatangani kontrak, dan kemudian mendanai proyek atau bisnis Anda untuk Anda bersama dengan Bank Dunia dan Bank Industri.

Kategori Bisnis

Bisnis Merchandising.
Bisnis manufaktur
Bisnis Hibrida.
Kepemilikan tunggal
Kemitraan.
Perusahaan.
Perseroan terbatas.
pinjaman pribadi.
pinjaman investasi.
Pinjaman Pinjaman.
Kredit kepemilikan rumah.

HUBUNGI PERUSAHAAN PINJAMAN:
Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
rikaandersonloancompany.webs.com
Email: support@rikaandersonloancompany.com
rikaandersonloancompany@gmail.com
Panggilan Pelanggan: +1(929)526-0086
Obrolan Whatsapp: +1(929)526-0086
W / A: +6285854125084
Facebook: Rika Anderson Alfreda
Instagram: Rikaandersonloancompany.alfred
Twitter: @LoanRika
Markas Besar: 228 Park Ave S, New York, NY 10003-1502, AS
Pajak / CAC /: 1095/0730/2028
Mahkamah Agung New York County, NY9016 34001

Posting Komentar